22 April 2018 | Tim Media UISI

LPPM UISI Hidupkan Atmosfer Bisnis di Kampus

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), UISI menggalakkan serta mewadahi para mahasiswa dan juga dosennya untuk berbisnis.

 

Gresik – Di tahun ketiganya berdiri, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) semakin serius untuk mewujudkan jiwa kewirausahaan bagi seluruh elemen UISI. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), UISI menggalakkan serta mewadahi para mahasiswa dan juga dosennya untuk berbisnis.

Kepala Pusat Riset, Bisnis Kreatif dan Teknologi, Tyas Ajeng Nastiti, S.T., M.Ds. berkeinginan besar mengembangkan jiwa bisnis di UISI. Dari sisi mahasiswa, Tyas ingin agar berbisnis tidak hanya sekedar untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan yang diwajibkan di setiap departemen. Sedangkan dari sisi dosen, ia ingin agar hasil penelitian maupun hasil pengabdian masyarakat dari para dosen bisa dijadikan sebuah bisnis yang dapat dikonsumsi dan menghasilkan.

” Tahun lalu LPMM masih belum terlalu mendarah daging masih hanya sebatas pelatihan. Harapan saya sebenarnya dari  incubes itu mahasiswa bisa merasa memiliki office di kampus. Jadi mengerjakan proyek bisnis itu tidak perlu di rumah, di kampus selain kuliah juga bisa  mendapat sesuatu yang menghasilkan” ungkap , Tyas Ajeng Nastiti, S.T., M.Ds.

Untuk mewujudkannya, Pusat Riset Bisnis Kreatif dan Teknologi memiliki suatu program yang sudah terlaksana sejak satu tahun lalu yakni “Incubes”. Program ini merupakan sebuah inkubator bisnis untuk mewadahi para mahasiswa maupun dosen yang telah memiliki bisnis namun juga memiliki kendala. Bisnis yang nantinya terpilih oleh Incubes akan diberikan cash reward dan juga akan dibantu dalam menangani kendala bisnisnya.

“Di LPPM juga digalakkan, apa yang bisa dijual dari hasil penelitian dosen-dosen. Sampai sekarang sudah ada yang siap jual, tapi memang merupakan usaha yang sudah dimiliki dosen masing-masing.”, ujar Tyas yang juga merupakan salah satu dosen departemen DKV.

Sedangkan bisnis dosen dari yang berbasis penelitian, Tyas mengaku sudah ada beberapa yang sebenarnya siap untuk dijual. Salah satunya hasil penelitian dari salah satu dosen DKV yaitu dalam bentuk game tentang sejarah Gresik. Ada juga penelitian dari dosen DKV dan dosen Manajemen yang membangunn sebuah sistem, yang mana sistem ini nantinya bisa ditawarkan untuk membuat city branding. Yang  Adapun city branding yang sedang dikerjakan saat ini adalah penelitian branding untuk kota Gresik yang sebelumnya sudah mengadakan Fokus Grup Diskusi untuk mengetahui keinginan dari masyarakat  Gresik dengan kata kuncinya yaitu “Gresik Halal Lifestyle”.

LPPM UISI sampai saat ini masih membangun kesadaran mengenai pentingnya melakukan penelitian bagi para dosen, membuat para dosen tertarik untuk selalu membuat inovasi, terutama inovasi yang dapat diuangkan. Baru di tahun ketiga sampai kelima fokus kepada implementasi dari penelitian. Hingga setelah tahun kelima, penelitian tersebut difokuskan untuk dapat diuangkan. LPPM sudah memiliki rencana bahwa hasil-hasil penelitian dari dosen harus bisa dijadikan sebuah produk yang dapat dikonsumsi. (lkf/kei/*)

Artikel Terkait