Mahasiswa UISI Raih Juara 3 Lomba Esai Nasional 2025 di Universitas Brawijaya, Angkat Inovasi Digital untuk UMKM Gresik
UISI - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di kancah nasional. Salah satu mahasiswa UISI berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Esai Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya. Lomba yang diikuti oleh lebih dari 189 peserta dari berbagai universitas ini menjadi ajang kompetisi ide dan inovasi mahasiswa Indonesia.
“Meraih Juara 3 di tengah persaingan yang sangat ketat terasa sangat mengharukan dan membanggakan bagi saya,” ungkap sang mahasiswa. Keikutsertaannya dalam lomba ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengharumkan nama UISI di kancah nasional, sekaligus menginspirasi teman-teman mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi.
Lebih dari itu, keikutsertaan ini juga menjadi wujud rasa bakti kepada kedua orang tua yang selalu mendukung dari Jawa Barat. “Saya ingin terus mewujudkan motto UISI ‘Tradisi Mengalahkan Juara’ sebagai tekad untuk selalu melampaui batas dalam meraih prestasi,” tambahnya.
Persiapan lomba dilakukan dalam waktu yang cukup singkat, yaitu hanya tiga hari. “Satu hari saya gunakan untuk brainstorming ide, kemudian dua hari berikutnya untuk menyusun karya dan mengumpulkannya,” jelasnya.
Meski terbatas waktu, proses persiapan tidak lepas dari tantangan. “Kendala utama yang saya hadapi adalah membagi waktu antara perkuliahan dan persiapan lomba. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang. Saya memanfaatkan waktu di sela-sela jadwal kuliah untuk membuat skrip review buku dan take video di perpustakaan, dibantu teman saya,” ujarnya.
Dalam lomba ini, ia mengangkat topik “AIGRES: Platform Kolaborasi Hibrida Berbasis AI Generatif Contextual Learning dan Human-Centric Design untuk Mentransformasi UMKM Gresik Melalui Inovasi Digital Terpersonalisasi.” Topik tersebut dipilih sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendorong transformasi digital UMKM di Gresik, melalui pendekatan teknologi cerdas yang dirancang sesuai kebutuhan lokal dan human-centered.
Menariknya, meski menghadapi ratusan peserta dari berbagai kampus, ia mengaku tidak pernah merasa ragu. “Saya memegang prinsip bahwa pesaing terbesar adalah diri saya sendiri. Fokus saya adalah memaksimalkan potensi yang saya miliki dan memberikan performa terbaik,” tegasnya.
Seluruh rangkaian lomba dijalani secara individu, memperlihatkan kemandirian dan komitmen kuat terhadap ide yang diusung.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UISI tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga memberikan kontribusi ide inovatif bagi masyarakat. Semoga pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa UISI untuk terus berinovasi dan mengharumkan nama kampus di kancah nasional maupun internasional.
