STUDI POTENSI SIFAT ANTI-BAKTERI PADA NANOFIBER BINAHONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELECTROSPINNING
Azmi Alvian Gabriel, Eka Lutfi Septiani, Defi Nur Indahsari, Ervina Diah Ariyanti
Universitas Internasional Semen Indonesia
Email : eka.septiani@uisi.ac.id, defi.indahsari15@student.uisi.ac.id, ervina.ariyanti15@student.uisi.ac.id
Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan serat nano (nanofiber) menggunakan metode electrospinning dengan material polimer polivinil pyrrolidone (PVP) dengan ekstrak daun binahong (Bassela rubra linn). Dalam penelitian ini dimulai dengan menentukan parameter yang berpengaruh dalam membuat nanofiber. Salah satu faktor yang mempengaruhi sifat dari nanofiber ini yaitu konsentrasi polimer yang digunakan dan jarak antara ujung spinneret dengan kolektor. Pada penelitian ini digunakan konsentrasi polimer 4%wt dan 8%wt dan jarak 10 cm dan juga 15 cm. PVP yang digunakan akan dilarutkan menggunakan
etanol kemudian akan di electrospinning untuk menghasilkan nanofiber. Dalam penelitian ini dihasilkan semakin besar konsentrasi polimer yang digunakan maka diameter rata-rata serat nano yang dihasilkan juga semakin besar dan beads yang dihasilkan semakin berkurang seiring bertambahnya konsentrasi polimer yang digunakan. Jarak tidak terlalu berpengaruh secara signifikan, pada PVP 4% dengan jarak 10 dan 15 cm masing-masing menghasilkan diameter serat rata-rata sebesar 111,1±63,8 nm dan 74,5±39,7 nm. Sedangkan pada PVP 8% dengan jarak 10 dan 15 cm masing-masing menghasilkan diameter serat rata-rata sebesar 460,6±195,6 dan 313,1±150,2 nm. Adanya jarak yang lebih panjang dapat membuat diameter rata-rata serat yang dihasilkan menurun. Penambahan ekstrak sebesar 2% pada precursor nanofiber menghasilkan serat nanofiber yang berpotensi sebagai agen anti bakteri.
Kata kunci: Nanofiber, Polivinil pyrrolidone (PVP), Electrospinning, Bassela rubra linn
Full Paper: Download Full Paper
Plagiarism Check: Download Check Plagiarism
Peer Review Azmi: Download Peer Review
Peer Review Eka: Download Peer Review