Potret Tara Laurensia sesaat setelah acara wisuda berakhir.
Potret Tara Laurensia sesaat setelah acara wisuda berakhir.
17 November 2021 | Tim Media UISI

Tara Laurensia, Wisudawan Terbaik Departemen Teknik Logistik 2021

Tara Laurensia yang akrab disapa Tara, berasal dari Madiun, Jawa Timur dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Departemen Teknik Logistik pada Wisuda Sarjana ke-5 Universitas Internasional Semen Indonesia.

UISI - Tara Laurensia yang akrab disapa Tara merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Fredy Sukarno Putro dan Ibu Endah Astuti yang berasal dari Madiun, Jawa Timur. Dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Departemen Teknik Logistik  pada Wisuda Sarjana ke-5 Universitas Internasional Semen Indonesia (10/11), Tara rupanya juga telah mendapatkan sertfifikasi CSCA (Certified Supply Chain Analyst) yang merupakan program sertifikasi dari ISCEA USA (International Supply Chain Education Alliance).

Berasal dari orang tua dengan latar pendidikan perguruan tinggi dan farmasi, serta memiliki adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP, membuat ia harus memutuskan arah jalan sendiri. Berbekal tekad yang kuat inilah akhir perjuangan yang dilakukan hingga kini tak sia-sia. Saat diwawancari secara online oleh Tim UISI Media kemarin, Tara menyampaikan,  “Selama menjadi mahasiswa banyak hal yang saya dapatkan. Mulai dari pengalaman organisasi, kepanitiaan, ikut conference, kesempatan untuk join proyek dosen, menjadi asisten dosen, ikut kompetisi, dan kesempatan untuk study exchange. Sebagai wisudawan terbaik yang mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari kampus, suatu kebanggaan dan rasa puas diri atas hasil dari usaha yang saya lakukan selama di bangku kuliah. Rasanya seperti semua hal usaha yang telah saya lakukan terbayarkan dengan mendapatkan gelar sebagai wisudawan terbaik.”

Dalam meraih gelar ini tentunya banyak sekali tantangan yang harus dituntaskan. Salah satunya dengan membuat target akademik dan non akademik. Berusaha untuk lebih aktif secara akademik, study exchange, kompetisi, organisasi atau event kepanitiaan, bahkan terlibat proyek dengan dosen. Terlebih lagi ada aktivitas lain yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mengatur diri. Semakin banyak keinginan, semakin tinggi pula tantangan yang harus dihadapi.

"Manajemen waktu pun perlu diterapkan. Harus tepat dalam dalam mengatur waktu, kapan saya melakukan tugas/perkerjaan saya,dan kapan harus main/kumpul dengan teman untuk sekedar refresh dan apresiasi diri," ucap Tara.

“Saya ingin untuk bisa mengambil studi lanjut dalam bidang Global Supply Chain Management di universitas terbaik di luar negeri dengan beasiswa. Namun, tak dipungkiri bahwa semua ini butuh persiapan dan saya masih merasa kurang atas persiapan diri saya sendiri. Sehingga, selagi saya mempersiapkan diri untuk studi lanjut, saya ingin mencari pengalaman dan relasi dengan berkarir di bidang yang relevan dari Teknik Logistik terlebih dulu," ujarnya dengan antusias.

Pesan untuk teman mahasiswa dari Tara adalah bahwa apa yang kita targetkan dan impikan, kita harus kejar dan jangan minder. Siapapun kita awalnya, pasti bisa menjadi apa yang kita inginkan. Semangat terus dan selalu ingat target. Jangan pernah meninggalkan ibadah dan doa, karena hal itu akan berperan penting dalam kelancaran dan kesuksesan kita semua. "Ibadah dan doa ini yang membuat saya yakin bahwa dari yang tidak mungkin menjadi mungkin," tambahnya. (rmd/rry)

Artikel Terkait