Potret kebahagiaan setelah berhasil mendapatkan juara 3 ajang LKTI di Universitas Brawijaya.
Potret kebahagiaan setelah berhasil mendapatkan juara 3 ajang LKTI di Universitas Brawijaya.
2 Desember 2019 | Tim Media UISI

Berawal dari Kontribusi Pabrik Semen, Berhasil Sabet Juara 3

Kontribusi pengurangan biaya melalui efisiensi cyclone terhadap PT. Semen Indonesia mahasiswa teknik kimia membuat mereka berhasil meraih juara 3 pada ajang bergengsi.

Malang –Siapa sangka kontribusi pengurangan biaya melalui efisiensi cyclone terhadap PT. Semen Indonesia mahasiswa teknik kimia Dhany Eko Wahyudi, Syarifa Nur'aini, Wulandari Kusuma Dewi, dan Retno Mardiyah Aisyah berhasil mendapatkan juara 3 pada ajang lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh teknik mesin Universitas Brawijaya pada jumat (29/11) dimana kompetisi ini diikuti oleh seluruh universitas yang ada di seluruh Indonesia.

Perjuangan mereka untuk bersanding dengan Universitas ternama seperti Universitas Brawijaya, Universitas Lambung Mangkurat, UIN Maliki, Universitas Ahmad Yani,  Politeknik Kelautan Sidoarjo tidaklah semudah membalikan tangan. Mereka melewati 2 babak yang mencengangkan yakni Full Paper Submission berupa jurnal Internasional dilanjutkan dengan babak Grand Final yang lolos penyisihan sebanyak 10 team .

Menurut Wulandari Kusuma Dewi salah satu tim menyatakan bahwa Ide keatif Perhitungan pengurangan biaya melalui efisiensi cyclone pada dinamika cairan komputasi ini dilatar belakangi oleh uap panas yang keluar dari cyclone pada PT. Semen Indonesia diduga masih terkandung abu. Dari udara panas tersebut bisa digunakan untuk mengurangi kadar air pada batu bara yang nantinya berfungsi untuk pembakaran di coalmill. “dari situlah kita ingin membuat simulasi baru untuk meningkatkan efisiensi yg ada pada cyclonenya.” ujarnya.

“Sangat bersyukur dan seneng banget bisa bawa nama Uisi beserta prodi teknik kimia di tingkat nasional apalagi perlombaan bergengsi .” ungkap Dhany Eko Wahyudi selaku ketua tim. Mereka ingin menularkan spirit UISI dengan prestasi. “Dimanapun kita berada, semua itu tergantung diri kalian sendiri. jika ada kemauan besar pasti akan bisa bawa nama univmu jadi besar.”tutupnya.

 (aml/tia)

Artikel Terkait