Berawal dari Masalah di Kampung Halaman, Andre Berhasil Menjadi Top 5 MAWAPRES UISI
Gresik - Andrian Setia Nugroho atau yang akrab disapa Andre merasa khawatir dengan kondisi petani serabut kelapa pada kampung halamannya di Desa Sendangsoko, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa tengah. Berangkat dengan kekhawatiran tersebut, di antara calon-calon mahasiswa berprestasi yang telah diajukan semua departemen, ia berhasil masuk ke dalam TOP 3 mahasiswa berprestasi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI).
Sebagai salah seorang mahasiswa Departemen Teknik Logistik, Andre memberikan sentuhan ilmu logistik dalam menguraikan masalah yang terjadi di antara petani dan industri serabut kelapa di kampung halamannya. Para petani di sana didominasi oleh golongan tua, maka dari itu perlu adanya peran aktif dari pemuda untuk turut serta dalam upaya membangun desa. Andre berpikir untuk menerapkan sistem manajemen supply chain dengan memanfaatkan setiap Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang ada di Desa Sendangsoko.
Sebelum produk serabut kelapa dari petani sampai ke tangan industri, biasanya harus melewati beberapa pihak terlebih dahulu. Hal tersebut membuat hasil produksi dari petani mengalami peningkatan harga yang tinggi, namun petani tidak mendapatkan keuntungan yang setara. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menerapkan sistem manajemen supply chain yang mampu menjadikan logistik antara para petani dengan pihak industri menjadi lebih efisien dan efektif. “Sistem tersebut bukan hanya efektif namun juga mampu mengoptimalkan keuntungan,” ungkap Andre menjelaskan mengenai solusi untuk permasalahan yang ada di kampung halamannya.
Tak hanya pandai dalam hal karya tulis, Andre juga aktif dalam beberapa organisasi. Saat ini ia sedang menjabat sebagai Staff Sosial Politik dalam Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM). Selain itu, ia juga berperan sebagai Koordinator Volunteer Milennials Berkarya yang merupakan komunitas yang fokus dalam mewujudkan inovasi karya anak bangsa.
Perjalanannya sebagai seorang mahasiswa berprestasi UISI tidak hanya berhenti pada tahap ini. Tahun selanjutnya, Andre ingin melangkah lebih jauh dalam jenjang MAWAPRES tingkat nasional. Hal tersebut rupanya dilakukan bukan hanya untuk dirinya sendiri. “Ini saya lakukan untuk UISI dan Teknik Logistik,” pungkasnya. (tsa/rry)