BUSINESS YOUTH TALK CULINARY 2017
UISI,Gresik - Departemen Manajemen Bisnis Universitas Internasional Semen Indonesia menyelenggarakan Talkshow bertajuk BUSINESS YOUTH TALK CULINARY 2017 Dengan menghadirkan pembicara yang memiliki passion dalam bidang culinary dengan berbagai macam pengalaman yakni Risky Aprillian (Finalis Master Chef Session 4) dan Jivat Rosidi (Owner Urban Foodie).
Peserta yang hadir tidak hanya dari Mahasiswa UISI, melainkan dari seluruh kalangan mahasiswa, siswa siswi SMA dan para pekerja. Tidak dapat dipungkiri bahwa keingininan untuk menciptakan sebuah bisnis kuliner pasti ada dalam benak para peserta Talkshow BUSINESS YOUTH TALK CULINARY 2017, namun dibutuhkan aksi nyata untuk dapat merealisasikan impian tesebut. Acara ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan mengenai konsep serta strategi bagi pemula yang dapat digunakan untuk menciptakan sebuah bisnis kuliner.
Berbicara mengenai strategi dan konsep, salah satu pembicara talkshow yakni rizky aprillian Pada workshop ini, Rizky menceritakan awal mula menitih karir dalam dunia kuliner. "Memiliki garis keturuanan pandai memasak belum tentu menjadi acuan untuk dapat dikatakan akan mahir masak, jika tidak diolah, keahlian tersebut tidak akan tumbuh". Begitulah paparan yang diberikan oleh rizky yang notabene adalah keluarga yang mahir memasak dan memiliki bisnis keluarga.
Dalam mengembangkan hobinya tersebut hingga akhirnya mengikuti ajang memasak yakni MasterChef Indonesia. Rizky telah mencoba mengikuti Masterchef Session 1, tetapi takdir berkata lain ia tidak lolos dalam final. Dari kegagalan rizky tersebut ia terus berlatih dan akhirnya ia lolos dalam Finalis Masterchef Session 4. Berbeda dengan Jivat, ia memulai karier bidang kuliner dari hobi memasak serta menyukai pola hidup sehat.
Jivat Rosyidi adalah seorang Owner dari Urban Foodie, merupakan bisnis yang menawarkan makanan dengan pola hidup sehat. Segmentasi dalam bisnis jivat adalah menarik perhatian konsumen yang menginginkan makanan yang sehat. Dalam bisnisnya, ia sungguh-sungguh ingin memberikan menu makanan sehat untuk konsumennya dengan bahan-bahan yang yang organik seperti sayuran dan bahan tambahan seperti kecap pun ia memproduksi nya sendiri karena ia menggunakan bahan organik “Ada sehat Ada Harga” tuturnya. (aul/ral)
