Armando Wonua sedang memaparkan materinya
Armando Wonua sedang memaparkan materinya
23 April 2019 | Tim Media UISI

Gelar Management Week 2019, Departemen Manajemen Hadirkan Sosok Dibalik Suksesnya Bisnis Startup

Management Week 2019 dihadiri oleh praktisi ternama dalam satu panggung yang bertujuan untuk meningkatkan skill entrepreneurship dan intrapreneurship pada generasi millenials.

Gresik – Departemen Manajemen gelar Management Week 2019 yang akan dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut. Tentunya dengan mendatangkan narasumber yang hebat, membuat para peserta talkshow dapat memperluas ilmu-ilmu manajemen di sebuah perusahaan.  Di bidang yang saat ini banyak menjadi buah bibir masyarakat akan peluang bisnis yakni e-commerce atau startup. Hari pertama di Management Week 2019, departemen Manajemen mendatangkan Armando Wonua selaku Senior Account Manager Bukalapak Surabaya, dan Yudha Prasetyo, selaku CEO & Founder Giyomi Indonesia.

“Dengan diselenggarakannya Management Week 2019 diharapkan kita bisa melek teknologi, membaca peluang-peluang di revolusi 4.0 maupun revolusi 5.0 mendatang” ujar salah satu Dosen Manajemen, Nur Elisa Faizaty, S.E., M.Si. saat memberikan sambutan di Management Week 2019 Day 1 yang diselenggarakan di Auditorium Kampus B Universitas Internasional Semen Indonesia  pada hari Senin (22/4).

Sesi pertama yang diisi oleh Armando Wonua selaku Senior Account Manager Bukalapak Surabaya, membahas tentang skill negosiasi dalam menghadapi konsumen Business to Business (B2B). Selain itu bagaimana Bukalapak sebagai unicorn baru di Indonesia yang selalu berinovasi memperbarui fitur-fiturnya untuk memajukan UMKM di Indonesia.

 “Beberapa skill yang saya rasa dibutuhkan sekarang ini adalah yang pertama associating yakni menggabungkan beberapa hal yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah. Kedua yakni complex problem solving karena saat ini tidak hanya ke problem solving tetapi harus complex problem solving. Dan yang paling penting yakni analyzing yang mana seorang analis harus mampu melihat perusahaan atau pasar kita ini akan jalan kemana.” jelas Armando saat menjawab pertanyaan dari salahsatu peserta talkshow.

Dilanjutkan sesi kedua dengan pemateri yang tidak kalah hebat yakni Yudha Prasetyo, selaku CEO & Founder Giyomi Indonesia. Dengan berlatar belakang sarjana teknik sipil, Yudha mampu membuktikan bahwa walaupun tidak memiliki keterkaitan latar belakang dengan bisnis yang ia jalankan, tetap bisa membuat Yudha sukses walaupun awalnya hanya berbekal media sosial yakni Instagram namun kini ia bisa meraih omset ratusan juta rupiah.

Disela materinya CEO & Founder Giyomi Indonesia, Yudha Prasetyo membagikan sedikit cerita mengenai pencapaiannya. “Dari yang awalnya hanya menjual case hp, lalu mulai mencoba menjual pakaian dan akhirnya fokus untuk menjual pakaian wanita, kini Giyomi bisa membuktikan hanya dengan instagram kita bisa benar-benar menghasilkan uang. Dan juga Giyomi saat ini telah berhasil menjalin kolaborasi dengan beberapa selebgram ternama seperti contoh saat ini Giyomi sedang berkolaborasi dengan Fathi Nurimaniah yang biasa dikenal dengan hastag #giyomixfathinrm. Dengan menganalisis peluang-peluang melalui endorsement, maupun kolaborasi seperti ini kita bisa membuat usaha kita semakin berkembang lagi dan lagi” ujarnya. (shl/lkf)

Artikel Terkait