IOMB Day-2, Sampaikan Wawasan Baru Bagi Mahsiswa Angkatan 7 Universitas Internasional semen Indonesia
Gresik – Kegiatan Informasi dan Orientasi Mahasiswa Baru (IOMB) hari kedua di Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dibekali dengan materi yang berguna bagi mereka suatu saat mendatang. Para mahasiswa baru UISI Angkatan 7 (SI-7) diberikan materi seputar Kewirausahaan, Meminimalisir Hoax, dan Nasionalisme.
Pertama, membahas tentang kewirausahaan. Materi ini disampaikan oleh Bapak (Sugeng Firdausi, S.E., AK., M.M. MIFP) yang merupakan dosen akuntansi UISI. Penjelasannya mengunggah mahasiswa baru bahwa peluang bisnis dapat diraih dalam bentuk apapun. Antusias mahasiswa bermunculan, hal ini terlihat dengan raut semangatnya saat berebut untuk menghampiri panggung demi menyampaikan contoh atau ide yang dapat memberikan inovasi terhadap salah satu bahan pokok seperti jagung, beras, kacang hijau dan lain sebagainya. Tujuan pemberian materi ini agar mahasiswa yang nantinya ingin menjadi seorang pengusaha dapat menciptakan peluang bisnis sendiri serta menumbuhkan mental dan kemandirian yang kuat.
Setelah beranjak dari kewirausahaan mahsiswa baru dibekali pengetahuan tentang “Meminimalisir HOAKS” yang dipandu oleh Budi Raharjo, S.H., M.Sos (kepala dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Gresik). Materi diangkat karena melihat kemajuan yang serba modern dan instan termasuk dalam penyebaran berita. Sehingga, mahasiswa harus tahu dan sadar bahaya penyebaran berita HOAKS. Selain itu, materi ini juga memberikan tips dan trik dalam mengatasi dan mengantisipasi berita-berita yang berbau hoaks juga berita yang memang benar-benar fakta. Hal ini dibentuk agar mahasiswa mampu memilah untuk mencegah penyebaran berita hoaks yang semakin tersebar luas ke masyarakat.
Ketiga, mahasiswa baru UISI juga mendapatkan materi tentang Nasionalisme yang disampaikan oleh Bapak Karmu (Kapten Infanteri/543081) yang sekarang menjabat sebagai Pasiterdim 0817. Sejarah Nasionalisme, sikap yang sesuai dengan nasionalisme dan patriotisme menjadi asupan mahasiswa baru UISI. Beliau menceritakan saat Indonesia dahulu dijajah dalam waktu yang cukup lama. Dikarenakan kurangnya rasa persatuan para warga negara republik indonesia, beliau ingin pemuda-pemudi saat ini tetap mempertahankan rasa nasionalisme dengan memberikan contoh yang patut dan baik yang dapat berguna untuk masyarakat Indonesia. Dengan bersama-sama membangun juga mempertahankan rasa nasionalisme yang tinggi sebagai warga negara yang berbangsa satu yaitu bangsa indonesia. (hdr/fns)
