Tim pemrakarsa aplikasi Calorie Monitoring System usai kegiatan Monitoring dan Evaluasi di PENS.
Tim pemrakarsa aplikasi Calorie Monitoring System usai kegiatan Monitoring dan Evaluasi di PENS.
13 Agustus 2018 | Tim Media UISI

Kontrol Kalori Harian Berbasis Mobile Application

Aplikasi Calorie Monitoring System (CMS) menjadi aplikasi mobile untuk pencatatan kalori makanan dengan barcode scanner terobosan baru dari UISI.

Surbaya - Manusia tak luput dari aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Profesi apapun pasti akan membutuhkan energi cukup untuk melakukan aktivitasnya.

Salah satu energi berupa kalori bisa didapatkan dari asupan makanan yang kita konsumsi.

Namun masih banyak orang yang belum memahami berapa banyak kalori yang harus dicerna dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi.

Maka dibutuhkan informasi yang akurat mengenai kalori yang ada pada makanan sehingga pola makan menjadi sehat dan teratur.

Mahasiswa Departemen Informatika dari Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) telah menciptakan sebuah aplikasi yang bernama Calorie Monitoring System (CMS).

Aplikasi tersebut merupakan aplikasi mobile untuk pencatatan kalori makanan dengan menggunakan barcode scanner.

Aplikasi ini sangat cocok untuk orang yang sedang melakukan diet, khususnya para wanita yang selalu melakukan berbagai cara untuk melakukan program diet meskipun terkadang program diet yang dilakukan sangat berbahaya.

Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan aplikasi ini juga cocok digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat.

Aplikasi ini dapat digunakan sebagai reminder dalam penerapan pola hidup sehat.

Orang yang sedang melakukan diet dapat memantau sekaligus mengontrol jumlah kalori harian.

Penggunaan aplikasi ini yang dibutuhkan hanya melihat berapa banyak kalori harian yang mereka konsumsi dari berbagai macam makanan, minuman, dan tingkat aktivitas yang dilakukan dalam sehari.

Kelompok yang beranggotakan Hendy Tri Wahyu Ardiansyah (Informatika angkatan 2017 sebagai Ketua Kelompok) dan anggota lainnya yaitu Dery Setiawan (Informatika angkatan 2015) serta Andi Candra Wijaya Kusuma (Informatika angkatan 2017) telah melakukan proses pengerjaan dan pengamatan PKM-KC (Karsa Cipta) tersebut selama hampir lima bulan.

Karena kegigihan mereka dalam mengerjakan PKM-KC ini disela-sela waktu perkuliahan yang sangat padat mereka berhasil lolos Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pendidikan Tinggi (PKM DIKTI) 2018.

Kemudian mereka mengikuti Monitoring dan Evaluasi pada hari Rabu (18/7) sebagai tindak lanjut program tersebut, di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Keunikan dibanding aplikasi lain yang serupa yaitu pada aplikasi yang telah diciptakan mahasiswa Informatika UISI ini terletak pada informasi data kalori makanan Khas Indonesia.

Selain itu juga terdapat data jumlah kalori yang terdapat pada makanan kearifan lokal masing-masing daerah di Indonesia.

Pengimplementasian dilakukan pada mobile smartphone khusus pada pengguna Operating System (OS) Android.

“Kami mengerjakan aplikasi ini menggunakan persamaan Harris Benedict yang merupakan perhitungan kebutuhan kalori dengan menghitung Basal Metabolic Rate (BMR) dan Total Energy Expenditure (TEE), berdasarkan inputan awal pengguna yang kemudian dari perhitungan komputasi tersebut yang akan menghasilkan jumlah kalori harian masing-masing penggunanya”, ujar Dery selaku salah satu anggota PKM-KC ketika diwawancarai oleh reporter UISI Media. (aar/han)

Artikel Terkait