LPPM UISI : Angkat Nilai Sampah Kota Area Gresik Menjadi Energi Alternatif Melalui Riset Energi
Gresik – Realisasi Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan oleh dosen Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Melalui Pusat Riset Energi, beberapa dosen UISI melakukan penelitian untuk mengubah sampah kota menjadi bahan bakar alternatif guna mengurangi volume sampah yang ada di kota Gresik. Selain itu, beberapa karyawan PT. Semen Indonesia Tbk juga turut terjun pada penelitan ini.
Penelitian dari Pusat Riset Energi berfokus pada sampah kota anorganik yang terdapat di daerah Ngipik sebagai salah satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Gresik. Terdapat energi alternatif dari sampah anorganik berupa Refused Derived Fuel (RDF). Pemodelan pengelolaan sampah anorganik menjadi RDF di lakukan oleh Karyawan PT. Semen Indonesia Tbk. Sedangkan, Pusat Riset Energi LPPM UISI menghitung dan menguji nilai kalor dari bahan bakar RDF yang dihasilkan. Hasil pengelolaan sampah anorganik dapat menjadi bahan bakar alternatif industri semen pada proses pembakaran kiln di PT Semen Indonesia Tbk.
Niswatun Faria, S.T., M. Sc. Selaku kepala LPPM UISI juga menegaskan bahwa Pusat Riset Energi juga berencana mengelola sampah organik seperti dedaunan, tempurung siwalan, dan sampah sisa makanan dari kantin UISI menjadi biogas untuk konsumsi rumah tangga disamping mengelola sampah anorganik. “Disini kita berfokus untuk memanfaatkan sampah yang ada untuk sesuatu yang berguna akan lebih baik, serta sejalan dengan konsep ‘green campus’ kita” ujar Niswatun Faria, S.T., M. Sc.
Dalam penelitian ini diharapkan dapat menargetkan penggunaan bahan bakar yang dihasilkan sebagai alternatif yang dapat bersaing dengan bahan bakar lainnya dengan harga yang lebih terjangkau. "kami menargetkan untuk bahan bakar alternative ini dapat digunakan di PT Semen Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau serta dapat bersaing dengan bahan bakar lain," jelasnya saat wawancara (22/03) (frd/fns)