Mahasiswa Ekonomi Syariah Raih Juara 3 di Olimpiade Temu Ilmiah Regional FOSSEI
UISI - Pada tanggal 11 Juni 2024, tim mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah yang terdiri dari Samiul Hadi, Nuruz Zahra, dan Safaatul Udmah berhasil meraih juara 3 dalam Olimpiade Temu Ilmiah Regional FOSSEI. Dalam wawancara, mereka mengungkapkan rasa senang dan bangga atas pencapaian ini. Samiul Hadi, yang mewakili timnya, menyatakan, "Senang banget tentunya, kak," menggambarkan kebahagiaan dan rasa syukur mereka setelah usaha keras yang telah dilakukan membuahkan hasil yang membanggakan.
Meski demikian, perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Salah satu kendala terbesar yang mereka hadapi adalah dalam persiapan. "Kendalanya mungkin di persiapan, karena melihat dari teman-teman lainnya itu ada yang sudah menyiapkan kelompoknya dari tahun sebelumnya dan materi mereka pun lebih matang daripada kami," ungkap Samiul. Tim mereka adalah satu-satunya dari perguruan tinggi swasta (PTS) yang masuk dalam final, bersaing dengan dua tim dari Universitas Brawijaya (UB). Ini menunjukkan betapa beratnya kompetisi dan betapa mereka harus bekerja ekstra keras untuk bisa bersaing dengan tim-tim yang lebih berpengalaman dan memiliki persiapan lebih matang.
Namun, tantangan ini tidak menyurutkan semangat mereka. Justru, mereka menjadikan hal ini sebagai motivasi untuk terus belajar dan berusaha lebih baik. Nuruz Zahra berharap bahwa prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk tidak minder dan terus berusaha meraih prestasi. "Semoga bisa lebih berprestasi di mana pun berada, jangan minder dan jangan ragu dengan kemampuan diri kita. Semua orang punya kesempatan yang sama, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan itu," pesannya. Pesan ini sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang mungkin merasa kurang percaya diri atau merasa kalah bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi ternama.
Safaatul Udmah menjelaskan bahwa lomba ini terbagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama adalah sesi penyisihan, di mana peserta mengerjakan sekitar 100 soal dalam waktu 70 menit. Soal-soal ini meliputi berbagai materi, baik pengetahuan ekonomi maupun pengetahuan umum. Enam tim dengan nilai tertinggi dari sesi ini berhak melaju ke sesi berikutnya. Sesi kedua adalah sesi debat, di mana peserta diberikan waktu 15 menit untuk mempersiapkan argumen dan berdiskusi. Namun, saat tampil, peserta tidak diperbolehkan membawa catatan apapun, sehingga menguji kemampuan berpikir cepat dan keahlian dalam berdebat. Sesi terakhir adalah sesi final yang berupa studi kasus. Topik studi kasus ini dirahasiakan hingga nama kelompok disebutkan, dan peserta diberi waktu hanya 5 menit untuk berdiskusi di depan dewan juri dan memecahkan permasalahan yang diberikan.
Keberhasilan Samiul Hadi, Nuruz Zahra, dan Safaatul Udmah dalam Olimpiade Temu Ilmiah Regional FOSSEI ini merupakan bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapa pun bisa meraih prestasi tinggi. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis yang unggul, tetapi juga kemampuan bekerja dalam tim, berpikir cepat, dan berdebat dengan baik. Semoga kisah inspiratif ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berjuang dan tidak pernah menyerah dalam meraih impian mereka. Keberhasilan mereka juga menjadi kebanggaan bagi jurusan Ekonomi Syariah dan perguruan tinggi mereka, serta mendorong semangat kompetisi yang sehat di kalangan mahasiswa. (may)