Mahasiswa UISI Raih Karya Terbaik Inovasi Teknologi Ekonomi di National Essay Competition 2025
UISI - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Dalam ajang National Essay Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Palangka Raya, seorang mahasiswa UISI, Eka Agustiyana, berhasil meraih Penghargaan Karya Terbaik Bidang Inovasi Teknologi Ekonomi, mengungguli lebih dari 277 peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
“Meraih penghargaan ini di tengah persaingan ketat terasa sangat mengharukan dan membanggakan bagi saya,” ungkap sang mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa alasan utama mengikuti kompetisi tersebut adalah untuk mengharumkan nama UISI di tingkat nasional dan mendorong rekan-rekan sesama mahasiswa untuk terus berprestasi. “Saya juga ingin membahagiakan kedua orang tua saya di Jawa Barat yang selalu menjadi penyemangat utama dalam setiap langkah saya,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa semangat “Tradisi Mengalahkan Juara” milik UISI menjadi fondasi utama dalam perjuangannya.
Dalam lomba ini, ia mengusung karya berjudul “GRESCREA: Inovasi Holographic Cultural Simulation dan AI Integration for Leadership Skill untuk Mencetak Pemimpin Muda Berintegritas SMART dalam Mengelola UMKM di Gresik.” Karya tersebut memadukan teknologi simulasi holografik dan kecerdasan buatan (AI) sebagai sarana pembelajaran interaktif untuk membentuk pemimpin muda yang Sustainable, Mindful, Ambitious, Responsible, dan Thoughtful (SMART). Topik ini diangkat sebagai respons terhadap minimnya regenerasi kepemimpinan yang berkualitas di sektor UMKM, yang notabene merupakan tulang punggung ekonomi lokal.
Proses persiapan lomba dilakukan dalam waktu singkat, hanya tiga hari: satu hari untuk brainstorming dan dua hari untuk pengerjaan dan pengumpulan karya. Meskipun dilakukan secara individu dan berasal dari latar belakang teknik, sang mahasiswa berhasil menaklukkan tantangan tematik yang berfokus pada isu ekonomi. “Kendala terbesar saya adalah mengembangkan ide yang relevan, karena topik ekonomi bukan ranah utama saya. Tapi dengan tekad kuat dan riset intensif dari jurnal nasional, internasional, hingga berita terkini, saya berhasil menyusun karya yang solid,” jelasnya.
Saat ditanya soal tekanan melihat nama-nama pesaing, ia menegaskan bahwa tidak ada keraguan sedikit pun. “Saya percaya bahwa pesaing terbesar saya adalah diri saya sendiri. Prinsip ini yang saya pegang untuk terus memberi performa terbaik dalam setiap proses lomba,” ujarnya mantap.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara semangat juang, inovasi teknologi, dan nilai lokal mampu menghasilkan karya yang berdampak. Dengan pencapaian ini, mahasiswa UISI kembali menegaskan eksistensinya sebagai agen perubahan yang siap menghadirkan solusi nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih berkelanjutan. (may)