5 Februari 2021 | Tim Media UISI

Pengaruh Waktu Terhadap Temperatur Aktivasi dari Kulit Pisang (Musa paradisiaca L.) dalam Pembuatan Katalis

Kulit pisang termasuk limbah pertanian yang mengandung komponen lignoselulosa (holoselulosa dan lignin) dan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kulit pisang ini cukup potensial untuk dijadikan substrat dalam memproduksi katalis. Katalis asam merupaka

Yuni Kurniati*, Eka Lutfi Septiani, Okky Putri Prastuti, Victor Purnomo, Sri Sugmah Nur Dewi, Imam Mahmuddin

Departemen Teknik Kimia, Unversitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Kompleks PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk., Jl. Veteran, Gresik, 61122

*E-mail: yuni.kurniati@uisi.ac.id

 

Abstrak

Kulit pisang termasuk limbah pertanian yang mengandung komponen lignoselulosa (holoselulosa dan lignin) dan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kulit pisang ini cukup potensial untuk dijadikan substrat dalam memproduksi katalis. Katalis asam merupakan salah satu jenis katalis yang berperan penting dalam proses kimia. Untuk menghasilkan katalis dengan struktur pori yang baik, dalam penelitian ini digunakan proses aktivasi secara kimia karena proses ini menggunakan temperatur yang lebih rendah daripada proses aktivasi fisik. Aktivasi kimia merupakan proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan pemakaian bahan–bahan kimia. Pada cara ini, proses aktivasi dilakukan dengan menggunakan bahan kimia (aktivator) sebagai agen pengaktivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu temrhadao temperatur aktivasi dari perbandingan massa optimum karbon-KOH dalam proses sintesis katalis berbasis arang kulit pisang sehingga menghasilkan katalis dengan karakteristik yang paling optimal, dan temperatur kalsinasi sebagai proses kimia fisika pada sintesis katalis berbasis arang kulit pisang. Metode pembuatan katalis dilakukan dengan cara kalsinasi untuk menguraikan sumber karbon menjadi karbon sehingga terbentuk komposit sesuai dengan temperatur yang telah divariabelkan. Setelah terbentuk komposit karbon-KOH, kemudian dilakukan sulfonasi menggunakan asam sulfat pekat sesuai dengan temperatur yang ditentukan. Aktivasi dengan KOH pada temperatur aktivasi 300°C, 350°C, dan 400°C. Dalam penelitian ini, proses aktivasi bisa berjalan optimum pada temperatur 300°C, 350°C, dan 400°C yang ditandai dengan adanya asap putih sudah tidak keluar lagi karena karbon telah bereaksi dengan KOH. Kondisi optimum ini tercapai setelah 20 menit.

Keywords: Aktivasi, katalis, kulit pisang, sulfonasi.

 

Full Paper: Download Full Paper

Plagiarism Check: Download Check Plagiarism

Peer Review Okky: Download Peer Review 

Peer Review Yuni : Download Peer Review 

Peer Review Eka : Download Peer Review 

Artikel Terkait