Perwakilan UISI Berhasil Raih Juara 1 Lomba Esai Nasional dengan Inovasi Teknologi untuk Daerah 3T
Eka Agustiyana, mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), meraih juara pertama dalam kompetisi esai yang diselenggarakan secara online oleh KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry pada 21-23 Desember 2024. Kompetisi ini mengangkat tema tentang peran pemuda Muslim dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
Esai yang ditulis Eka, berjudul “Si-GenQ: Peran Generasi Qur’ani di Daerah 3T Berbasis AR dan IoT yang Baldatun Tayyibatun Warabbun Ghafur Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, berhasil memenangkan hati para juri. Dalam esainya, Eka mengusulkan pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) dan Internet of Things (IoT) untuk pengembangan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) dengan melibatkan generasi muda Muslim sebagai agen perubahan. Konsep ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian Indonesia Emas 2045, dengan memadukan nilai-nilai Qur’ani dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Atas prestasinya, Eka Agustiyana menerima sertifikat dan penghargaan yang diserahkan secara online oleh pihak penyelenggara. Juara kedua ditempati oleh Mufti Kamil Insani dari Universitas Padjajaran, sementara juara ketiga diraih oleh Maulana Aphista Muhammad Rafiq dari Universitas Negeri Surabaya.
Kompetisi esai ini diselenggarakan oleh Bidang Hubungan Masyarakat (HUMAS) KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry sebagai bentuk dorongan bagi pemuda Muslim untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan solutif dalam menghadapi tantangan global. Melalui lomba ini, para peserta diajak untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran besar yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.
Prestasi yang diraih Eka Agustiyana diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Dengan ide-ide segar dan inovatif, para pemuda memiliki potensi besar untuk berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kompetisi ini membuktikan bahwa pemuda Muslim siap mengambil langkah konkret dalam pembangunan bangsa.
