Ucapan selamat dari kemahasiswaan UISI kepada tim yang lolos PKM
Ucapan selamat dari kemahasiswaan UISI kepada tim yang lolos PKM
11 Mei 2021 | Tim Media UISI

Slipcool : Sandal Kekinian dengan Corak Budaya Indonesia Kreasi Mahasiswa UISI Lolos Pendanaan PKM 2021

Mahasiswa baru UISI berhasil lolos pendanaan PKM bidang Kewirausahaan dengan pemanfaatan produk sandal hotel yang dikreasikan dengan corak budaya Indonesia.

UISI kembali mengirimkan beberapa tim delegasi untuk berpartisipasi dalam PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dari hasil seleksi proposal, sebanyak 4 tim PKM dari UISI berhasil mendapatkan pendanaan. Salah satu tim delegasi PKM UISI yang mendapatkan pendanaan adalah  PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan) dengan judul proposal “Slipcool (Slipper Culture) usaha sandal kekinian sebagai upaya pengembangan dan peningkatan pemanfaatan kreasi budaya Indonesia” yang beranggotakan empat orang yakni A.Arjuna Putra Nganro, Muhammad Abid M., Nurfi Tiara Saintika, dan Pradipta Shofianisa .

“Perasaannya campur aduk ya, Alhamdulillah senang sekali. Waktu pengumuman nggak nyangka dengan ide sederhana yaitu sandal hotel kreasi bisa maju sampai pendanaan,” ucap Nurfi, anggota tim PKM Slipcool. Sebagai mahasiswa baru yang belum mengenal kehidupan kampus secara optimal merupakan prestasi yang membanggakan bagi tim PKM Slipcool dengan keberhasilannya membawa nama baik UISI di kancah nasional.

Strategi tim PKM asal Departemen Informatika ini mempertimbangkan pemilihan bidang kewirausahaan karena topik pembahasan yang lebih luas dan ide yang beragam untuk dikembangkan. Strategi ini didukung dengan semangat para anggota untuk menciptakan dan memasarkan produk dengan brand sendiri.

Desain produk Slipcool

Melalui Slipcool diharapkan dapat menumbuhkan minat pemuda untuk melestarikan budaya lokal dan menarik perhatian turis asing untuk mengenal kebudayaan Indonesia yang sangat kaya. Sandal hotel dengan kreasi corak batik dan budaya ini disesuaikan dengan wilayah hotel setempat, misalnya produk Slipcool yang dipasarkan di hotel Kawasan Jogja akan diberi motif batik Parang. Sandal hotel dengan bahan dasar spons eva ini dipasarkan dengan harga yang sangat terjangkau yakni kisaran Rp 8.000 – Rp 10.000.

“Sebenarnya waktu menentukan produk ini kami saling bertukar pikiran sampai ketemu mau buat PKM-K dengan produk sandal hotel kreasi. Walaupun masih mahasiswa baru, kita sering melihat judul PKM, membaca PKM yang lolos di tahun sebelumnya, dan menjadikan itu semua sebagai referensi,” ucap Arjuna menutup wawancara dengan membagikan trik sukses lolos pendanaan PKM.

(tan/msl)

Artikel Terkait