Tim Mahasiswa UISI Menjadi Semifinalis Karya Tulis Ilmiah Dalam Kontes Temu Ilmiah Regional FoSSEI Jawa Timur 2024
UISI – Tiga mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menjadi semifinalis kompetisi karya tulis ilmiah pada Temu Ilmiah Regional FoSSEI yang diselenggarakan oleh KSEI FPM FEBI IAIN Madura, pada tanggal 7-8 Juni 2024.
Temu Ilmiah Regional FoSSEI mengangkat tema "Acceleration The Digital Ecosystem, Green Economy And Global Halal Value Chain To Realize A Sustainability Islamic Economy". Kompetisi ini mencari ide-ide inovatif melalui karya tulis ilmiah mengenai akselerasi transformasi industri logistik halal yang ramah lingkungan di Indonesia.
Tim UISI yang beranggotakan Mohammad Rafi Fahrezy, Afdillah Sinbad Muthoha, dan Faricha Fenrianti dari Program Studi Ekonomi Syariah membawakan inovasi dengan judul "HALLAN (Halal Logistik Ramah Lingkungan): Layanan Logistik Ramah Lingkungan Sebagai Transformasi Green Economy di Ekosistem Industri Logistik Halal". Ide ini mencoba memberikan solusi yang integratif dari permasalahan logistik berkelanjutan yang ada di Indonesia. "Kami memilih judul ini karena judul ini sesuai dengan tema yang dibuat oleh panitia yaitu accelerating of digital economy, green economy, and halal global value chain to realize a sustainability islamic economy maka dalam LKTI ini, kami membahas peran HALLAN dalam mengakselerasi transformasi industri logistik halal yang ramah lingkungan di Indonesia. Dalam konteks ini, penting memahami tantangan yang dihadapi oleh industri logistik terkait dengan peningkatan sampah dan emisi karbon, serta urgensi dalam menjaga rantai pasok halal," ujar Faricha.
Namun, terdapat permasalahan yang menghambat penerapan logistik ramah lingkungan berkelanjutan di Indonesia, yaitu biaya yang tinggi, informasi yang terbatas, tingginya angka kerusakan lingkungan, dan kebijakan yang belum mendukung pengembangan logistik ramah lingkungan berkelanjutan.
"Kami memberikan solusi integratif dalam masalah tersebut dengan inovasi HALLAN untuk menciptakan ekosistem logistik yang ramah lingkungan melalui penggunaan transportasi dan pengemasan yang berkelanjutan, serta program pelatihan dan edukasi untuk para pelaku industri. Melalui pendekatan ini, HALLAN tidak hanya mempercepat pertumbuhan industri logistik halal, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan," ujar Faricha.
Dalam prosesnya, tim ini mengalami sejumlah kendala mulai dari kesibukan masing-masing anggota sehingga kurangnya komunikasi "Kendala selama mengikuti lomba adalah kurangnya komunikasi antara kami dengan begitu banyak pertimbangan saat lomba," ujar Faricha.
Meski begitu, setiap tahap dapat mereka jalani. Pada tahap final, mereka sukses mempresentasikan ide inovatif dan puas akan proses akhir yang diberikan. Melalui ajang ini, mereka meyakini bahwa kerja sama dan saling percaya dalam tim sangat penting. (may)