15 Januari 2018 | Tim Media UISI

UISI Gelar KKN di 45 Desa Gresik dan Lamongan

Pelepasan 456 mahasiswa untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) resmi dilakukan pada Kamis (11/01) di dua tempat secara bersamaan. KKN tahun ini menyasar dua kabupaten di Gresik dan Lamongan dengan total 12 Kecamatan dan 45 Desa. KKN kali ini tematik den

Pelepasan 456 mahasiswa untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) resmi dilakukan pada Kamis (11/01) di dua tempat secara bersamaan. KKN tahun ini menyasar dua kabupaten di Gresik dan Lamongan dengan total 12 Kecamatan dan 45 Desa. KKN kali ini tematik dengan mengambil tiga aspek yaitu energi, teknologi pangan, dan ekonomi kreatif.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Siswadi Aprilianto mewakili Bupati Gresik menerima rombongan mahasiswa UISI yang dipimpin Rektornya Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Kamis (11/1). Ada 26 desa di 7 kecamatan yang akan menjadi jujugan 263 mahasiswa UISI Gresik untuk melaksanakan KKN di Gresik. Selama 20 hari yakni mulai tanggal 11 Januari sampai 1 Pebruari 2018 mereka tersebar di Kecamatan Balongpanggang, Kedamean, Wringinanom, Menganti, Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng.

Menurut Rektor UISI Herman Sasongko, KKN mahasiswa UISI Gresik ini tak sekadar kegiatan biasa, tapi harus riil melaksanakan pekerjaan untuk menemukan permasalahan
.
“KKN mahasiswa UISI adalah KKN tematik. Kami memberikan tugas untuk menemukan masalah riil di desa setempat,” katanya.

Menurut profesor bidang aerodinamika rotor mesin turbo ini, sebagai Universitas International dia mengingatkan kepada mahasiswanya, untuk menjadi International maka, keberadaan mereka harus selalu bermanfaat untuk daerahnya yaitu Gresik, Jawa Timur dan Indonesia.

“Bekerja yang riil dengan sebaik-baiknya untuk kebangsaan” tandasnya dihadapan mahasiswanya peserta KKN.

Sementara, Siswadi Aprilianto, menyampaikan terima kasih kepada segenap keluarga besar UISI yang telah mengarahkan mahasiswanya untuk melakukan KKN di Gresik.

Sementara itu, rombongan peserta KKN di Lamongan yang diantar oleh Wakil Rektor I,  Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, M.Ec, Ph.D, CPA, CA, Ak Tjiptohadi disambut oleh wakil Bupati Lamongan, Dra Kartika Hidayanti, MM., MHP di Gedung Korpri. KKN diadakan di 5 Kecamatan yaitu Mantup, Turi, Kembangbahu, Babat, dan Modo.

Uniknya lagi, KKN di Lamongan ini juga bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sebagai penyuplai benih sorgum. Rencananya bibit sorgum unggulan ini kana ditanamdi desa KKN. Sorgum dipilih sebagai tanaman pangan karena mengandung karbohidrat tinggi dan rasanya mirip nasi. (*)

Artikel Terkait