Penyerahan apresiasi prestasi Hikmah Sekarningtyas oleh Rektor UISI
Penyerahan apresiasi prestasi Hikmah Sekarningtyas oleh Rektor UISI
21 Oktober 2019 | Tim Media UISI

Banyak Prestasi Diraih, Hikmah Jadi Wisudawan Terbaik Teknik Logistik Pertama Di Indonesia

Hikmah Sekarningtyas, mahasiswa terbaik UISI dari Departemen Teknik Logistik yang menjadi wisudawan terbaik periode 2019/2020 dengan peraihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92.

Gresik – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali menyelenggarakan wisuda ke-3 untuk Program Studi Sarjana (S1), pada Selasa (15/10). Bertempat di Gedung Wisma A. Yani, tahun ini melalui Rapat Terbuka Senat Wisuda 2019 UISI meluluskan 339 wisudawan dari sepuluh departemen. Salah satu program studi di tahun ini yang cukup menarik perhatian yaitu Departemen Teknik Logistik, karena UISI meluluskan 44 wisudawan Teknik Logistik untuk pertama kalinya sekaligus menyandang sebagai lulusan sarjana Teknik Logistik pertama di Indonesia.

 

Berbicara tentang wisudawan terbaik, pada kesempatan ini datang pada wisudawan berasal dari SMA Negeri 13 Surabaya. Sosok wanita bernama lengkap Hikmah Sekarningtyas mendapatkan predikat sebagai wisudawan terbaik Departemen Teknik Logistik bukan tanpa alasan. Selama kuliah, wisudawan kelahiran Blitar, 6 Februari 1997 merupakan salah satu mahasiswa dengan segudang prestasi.

Adapun prestasi yang pernah diraihnya, antara lain : (1) As Presenter and Author “Optimization of the Equal Courier Workload with Determination of Schedule and Distribution Assignment of Goods Using Heuristic Methods” in International Conference on Maritime Science and Technology (ICMST) – STTAL Surabaya tahun 2019; (2) Juara Favorit (Harapan 1), Logistic Case Competition, Institut Pertanian Bogor “Shout Out Your Opinion to Build a Great Strategy on Logistic” tahun 2018; (3) Juara Harapan 1 National Business Case Competition Universitas Nusantara PGRI Kediri “Optimalisasi Peran Ekonomi Kreatif dalam Menembus Pasar Bebas” tahun 2017; (4) Juara 1 Debate Competition UISI “Refleksi Mahasiswa UISI dalam Pembangunan Gresik 5 Tahun ke Depan” tahun 2015 dan masih banyak lainnya.

 

Wanita yang akrab dipanggil Hikmah ini, mulai menyusun TA (Tugas Akhir) untuk program sarjananya tepat di tahun keempat ia menempuh pendidikan di bangku kuliah. Hikmah akhirnya berhasil menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Optimasi Pemerataan Beban Kerja Kurir dengan Penentuan Jadwal dan Penugasan Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Heuristik”. Di bawah bimbingan Ibu Artya Lathifah, S.T., M.Sc., MBA., tugas akhirnya dinilai dapat memberikan solusi salah satunya yaitu Mampu meningkatkan kemampuan kinerja kurir dalam melayani kebutuhan pelanggan, sesuai jadwal kerja pengiriman dengan lebih optimal. Tugas Akhir ini disidangkan pada bulan Juli 2019, sampai akhirnya dirinya dinyatakan lulus sebagai Sarjana Teknik Logistik UISI.

Selama menjadi mahasiswa, tentunya banyak suka duka yang di alami Hikmah Sekarningtyas. Mulai tahap penyesuaian sebagai perantau jauh dari orang tua yang menuntut dirinya harus hidup secara mandiri, berprestasi di berbagai kejuaraan, dan meraih nilai akademis yang hampir seluruhnya sempurna merupakan tantangan tersendiri bagi Hikmah. Semua itu berhasil dilewatinya dengan kerja keras, doa orang tua, serta dukungan orang–orang di sekitarnya.

“Dengan kelulusan ini tentu saya merasa senang, kerja keras selama 4 tahun sepertinya telah terbayarkan sudah. Apalagi melihat bunda saya, sebagai satu-satunya orang tua yang masih bisa mendampingi saya, membiayai sekolah dan kebutuhan hidup saya, di wajahnya telah terpasang senyum bibir yang lebar.” ujar Hikmah kepada tim media UISI.

Winarti, Ibunda Hikmah yang datang di acara wisuda mengaku gembira anaknya menjadi wisudawan terbaik, “Saya merasa bangga, senang, terharu bahkan terkejut, bahwa anak saya menjadi wisudawan terbaik di prodinya yaitu Teknik Logistik. Sebagai seorang Single Parent, saya merasa bangga memiliki dan merasa berhasil dalam mendidik putri tunggal saya. Saya ingin sekali mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berusaha dan berjuang, membantu saya dalam mendidik putri saya, terutama kepada Bapak dan Ibu Dosen UISI.” Ujar Winarti. (nov/uda)

Artikel Terkait