Berangkat Dari Hobi Berorganisasi, Sofyan Mampu Menjalani Dunia Karir Dengan Seimbang
UISI – Pekan lalu, 15 Oktober 2019 merupakan momen membahagiakan sekaligus melegakan bagi wisudawan ke 3 UISI.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Achmad Sofyan Tsauri. Berangkat dari keterpaksaan, Sofyan bersama tim memiliki beban untuk angkatan selanjutnya. Mengingat ia adalah angkatan pertama di Departemen Akuntansi, sehingga perlu menggali pengetahuan dengan "paksaan". Pria yang dulu dikenal sebagai Ketua Senat Mahasiswa UISI (SEMA) periode 2017-2018, berterima kasih kepada rekan-rekan atas support system dan dedikasi yang diberikan. Dukungan inilah mampu mengendalikan fokus sehingga antara organisasi, akademik, prestasi, agama, dan keluarga tetap seimbang bagi Sofyan.
"Kebijakan kampus, kondisi tim kerja, dan kondisi akademik sering menjadi dilema bagi organisator. Jadi, kalau mau total berjuang harus modal berani dan percaya," tegas Sofyan.
Mengemban amanah sebagai pengurus SEMA tentu bukanlah hal mudah bagi Sofyan, karena para organisator dituntut untuk membuktikan sebelum semua orang mencoba. Namun, di dalam keterpaksaan bukan berarti tidak bisa menahan sifat ego masing-masing. Justru itu merupakan kunci dari setiap organisasi. Permasalahan datang untuk dipecahkan dan dengan memecahkan masalah para organisator mampu membentuk pola pikir serta karakter. Di lain sisi pertemanan yang dijalin rupanya masih menyisakan kebersamaan lagi.
Tidak hanya terjun dalam organisasi semasa perkuliahan, pria berkacamata yang kini menjabat sebagai Karyawan Business Service Center di PT. SISI juga memperhatikan prestasi. Walaupun berstatus Magang di PT. Sinergi Informatika Semen Indonesia, Sofyan mengaku masih mengikuti Lomba tingkat Nasional hingga Internasional bersama adik-adik tingkat pada Oktober 2018 ketika masih menjabat selaku Ketua SEMA.
Bagi Sofyan kesempatan dan pengalaman harus diperjuangkan, karena datangnya hanya satu kali. Tidak heran jika predikat sebagai Best On-Time selaku Karyawan Business Service Center SISI mampu diraih dengan gemilang pada September lalu. Tidak sampai di situ saja, berkat dukungan banyak orang terutama dukungan Dr. Erlina Diamastuti, S.E., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA, selaku dosen yang mengarahkan dirinya menjadi salah satu karyawan di PT. SISI.
“Alhamdulillah project awal penempatan kerja di Business Service Center, saya ditugaskan ke Filipina sekitar 1 bulan,” papar Sofyan dengan syukur.
Belajar dari pengalaman dan mendengarkan serta bermodal “Terus Bergerak” rupanya merupakan trik khas yang dilakukan oleh Sofyan selama ini. Jika ingin merubah tentu diperlukan upaya yang intens, sekalipun tidak ada perubahan mengingat perjuangan rekan dan tim merupakan hal yang dapat memotivasi diri karena disetiap kesulitan pasti terletak kemudahan. (myf/uda)