Berkat Fokus dalam Belajar, Ayudya Raih Wisudawan Terbaik Teknik Logistik
UISI - Mahasiswa Departemen Teknik Logistik bernama lengkap Prananingsti Ayudya Maharani, telah berhasil meraih gelar sebagai wisudawan terbaik. Awalnya, mahasiswa yang kerap disapa Ayu ini tidak percaya bisa berhasil menjadi wisudawan terbaik, lantaran menurutnya teman-teman yang lulus di tahun ini adalah orang-orang yang sangat hebat. Namun Ayu juga sangat bersyukur karena bisa memberikan kebanggaan tersendiri untuk kedua orang tuanya. Ayu menjadi lebih yakin bahwa usaha yang dilakukannya selama ini dapat memberikan hasil yang berharga.
Tips dan trik menjadi wisudawan terbaik ala Ayu, pertama tentu selalu fokus dalam belajar, mengerjakan tugas semaksimal mungkin, aktif organisasi dan kegiatan kepanitiaan, serta yang tak kalah penting adalah aktif mengikuti lomba. Menurut Ayu, dengan aktif mengikuti perlombaan dapat membantunya belajar untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki.
Ayu pernah menjadi bagian dari HIMA Teknik Logistik Periode 2017/2018 dan 2018/2019, serta Logistic Maritime Research Group. Disamping organisasi dan kegiatan kepanitiaan yang diikutinya, rupanya Ayu mempunyai cara tersendiri untuk mempertahankan IPK di sela kesibukannya, yakni selalu berusaha untuk tidak meninggalkan kewajiban belajar dengan cara menentukan prioritas, memilih dan memilah antara organisasi dan belajar mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu berdasarkan tingkat urgensinya. Selanjutnya time management, mengelola waktu dan jadwal kegiatan dapat membantu Ayu untuk melakukan kegiatan secara berurutan dan mengurangi resiko adanya kegiatan yang bertumpukan dengan jadwal belajar, dan yang terakhir adalah memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin sehingga waktu tidak terbuang sia-sia dan kegiatan atau tugas dapat terselesaikan dengan baik.
Tak heran jika Ayu berhasil meraih penghargaan sebagai 10 Finalis Logistic Case Competition 2019, dan Runner up TaniHack Vol.1 "Kompetisi Rancangan Visual Packing and Processing Center" semasa kuliah. Menurut Ayu, motivasi terbesarnya dalam rajin belajar adalah orangtua. Setidaknya dengan rajin belajar, usaha kedua orangtua yang telah berjuang membuatnya agar bisa berkuliah tidak akan menjadi sia-sia. Terlebih ketika di masa pandemi ini kedua orangtua Ayu harus bekerja lebih keras lagi, sehingga tidak ada alasan bagi Ayu untuk mengurangi semangat dalam belajar.
Kesan Ayu selama menempuh pendidikan di UISI adalah sangat merasa beruntung dan bersyukur karena beberapa kali mendapatkan beasiswa UISI yang sangat membantu, bisa menjadi pribadi yang lebih baik dimana ilmu pengetahuan, soft skill dan hard skill yang dimilikinya bisa berkembang dengan belajar dari dosen yang berkompeten. Ayu berpesan, “Untuk teman-teman di UISI jangan sia-siakan kesempatan untuk belajar di UISI karena UISI telah menyediakan fasilitas yang sangat baik yang dapat kita manfaatkan untuk dapat terus berkembang.” (ann/rry)