momen ketika Reza Oktafian Pahlevi meraih IPK tertinggi Program Studi Akuntansi
momen ketika Reza Oktafian Pahlevi meraih IPK tertinggi Program Studi Akuntansi
22 November 2021 | Tim Media UISI

Reza Oktafian Pahlevi : Peraih IPK Tertinggi Akuntansi 2021

Reza Oktafian Pahlevi dari Program Studi Akuntansi berhasil meraih IPK tertinggi pada lingkup Departemen Akuntansi jenjang S1 yaitu 3,91.

UISI - Wisuda periode V tahun 2021 Universitas Internasional Semen Indonesia periode November telah dilaksanakan pada Rabu (10/11) di Auditorium UISI. Pada wisuda kali ini, Reza Oktafian Pahlevi dari Departemen Akuntansi berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada lingkup Departemen Akuntansi jenjang S1 yaitu 3,91. Meraih nilai IPK mendekati sempurna merupakan impian setiap mahasiswa di tingkat Perguruan Tinggi. Namun tidak banyak yang benar-benar berhasil menembus angka tersebut, apalagi untuk bidang studi Akuntansi. Saat ditanya bagaimana Reza mencapai indeks prestasi setinggi itu, ia mengaku pada saat awal semester sangat tersanjung melihat kakak tingkat wisudawan terbaik waktu itu. Sehingga, dirinya pun memiliki tekad yang kuat untuk menjadi wisudawan terbaik juga pada masanya dan selalu terpacu mendapat hasil terbaik karena teman-teman kuliahnya memiliki semangat belajar yang tinggi. Atas pencapaiannya, Reza pun mengungkapkan rasa syukurnya. Baginya, hal itu adalah anguerah Tuhan yang sebelumnya tak pernah dibayangkan. Sebab seperti yang kita tahu, persaingan kompetensi mahasiswa di program studi Akuntansi yang sangatlah ketat. 

Menjadi lulusan peraih nilai IPK tertinggi adalah hal yang sebelumnya tidak pernah ia sangka. Selama ini dirinya hanya melaksanakan tugasnya sebagai mahasiswa sebaik mungkin. Nilai terbaik kata Reza bukanlah satu-satunya tujuan. Karena yang tak kalah penting adalah bagaimana ia dapat mengimplementasikan dan membagikan ilmunya kepada  orang lain.

“Saya berusaha agar tidak hanya memperoleh nilai yang baik, tetapi juga memahami hal-hal di balik ilmu tersebut secara mendalam dan dapat mengimplementasikan serta menjelaskannya kepada orang lain," tutur Reza.

Setelah menyelesaikan kuliah di Universitas Internasional Semen Indonesia , dia ingin menempuh karir menjadi Akuntan dengan menempuh ujian profesi akuntan, sambil memperdalam pengetahuan ilmu akuntansi. Ia pun tak menutup kemungkinan untuk melanjutkan studi magister, melakukan riset, dan menempuh ujian profesi lain yang berkaitan dengan akuntansi.

Oleh sebab itu, ia pun berupaya untuk selalu belajar secara konsisten, dan mengatur waktu belajarnya dengan baik. Hampir tak ada waktu yang ia buang secara percuma. Baik saat dalam perjalanan ke kampus ataupun pulang ke rumah, saat jeda diantara mata kuliah, bahkan saat akhir pekan ia manfaatkan untuk belajar.

“Saya membiasakan diri  untuk belajar dan berlatih setiap hari secara optimal, bahkan di akhir pekan dan ketika ada kesempatan selama perjalanan pulang-pergi berkuliah dan jeda antarmata kuliah. Saya mencari literatur yang sesuai terhadap apa yang hendak dipelajari dan dengan gaya penyampaian yang sesuai terhadap preferensi saya, juga soal-soal ujian aktuaria dan studi kasus terkait," tambahnya.

Namun ia selalu percaya, potensi diri tak dapat berkembang tanpa adanya kemauan dan usaha dalam mengatasi kesulitan belajar. Mengatasi hal tersebut, Reza pun tak merasa sungkan untuk berdiskusi dengan dosen, teman, bahkan hadir dalam forum-forum diskusi tentang akuntansi.

“Keterbukaan diri itu penting, ketika kita stuck di satu titik, maka jangan sungkan untuk bertanya dengan dosen ataupun teman," pesannya.

Menurutnya, semakin seseorang menguasai materi pelajaran, maka akan semakin percaya diri dalam menjawab soal-soal yang sulit sekalipun. (ara/rry)

 

 

 

Artikel Terkait