3 September 2021 | Tim Media UISI

Bermula dari Keprihatinan Penurunan Minat dan Penerapan Budaya Batik di Indonesia, PKM-K UISI Lolos Pendanaan DIKTI

Brand Slipcool milik salah satu tim dari UISI, mencoba untuk menciptakan kreasi baru yaitu menerapkan penggunaan kain batik pada sandal yang dapat dipakai sehari-hari.

Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM merupakan program dari Dirjen Dikti untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. Pada tahun ini, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) berkesempatan untuk berpartisipasi dalam salah berbagai bidang PKM. Salah satunya adalah tim PKM yang bergerak di bidang PKM-Kewirausahaan berisi empat mahasiswa Departemen Informatika angkatan 2020 dengan nama tim Slipcool. Tim PKM-K ini dibimbing oleh Ibu Dosen Ngatini,.S.Si,.M.Si. dan diketuai oleh A.Arjuna Putra Nganro, serta beranggotakan Muhammad Abid Murtadho, Nurfi Tiara Saintika, dan Pradipta Shofianisa. Pengembangan Brand Slipcool mengusung produk sandal yang menggunakan desain batik untuk merepresentasikan berbagai wilayah di Indonesia pada setiap edisinya.

Brand Slipcool

Batik biasanya hanya digunakan untuk bahan atau aksesoris dengan tema formal. Namun, Brand Slipcool milik salah satu tim dari UISI, mencoba untuk menciptakan kreasi baru yaitu menerapkan penggunaan kain batik pada sandal yang dapat dipakai sehari-hari. Terlebih di masa pandemi, sandal Slipcool memiliki konsep sandal batik yang dipadukan dengan konsep sandal rumahan dengan harga jual Rp 25.000/pasang.

Brand Slipcoll 1

Dari penjelasannya sebelumnya, pada peluncuran edisi pertama, Slipcool menggunakan motif batik Simbut yang berasal dari Banten untuk merepresentasikan salah satu wilayah di sekitaran Jawa Barat. Serta didukung oleh keadaan di masa pandemi, tim tersebut tidak hanya meluncurkan sandal batik biasa namun dibarengi dengan produk sandal batik yang dilengkapi dengan alas pijat kaki. Produk khusus tersebut dinamai “Slipcool Pandemi Special Edition.” Pada jenis sandal ini, selain qr code mengenai info budaya, akan terdapat qr code yang menampilkan informasi terkait manfaat sandal, utamanya titik refleksi pada kaki pengguna.

Produk sandal ini memiliki nilai lebih dibandingkan produk-produk yang sudah ada. Dengan menonjolkan nilai budaya dan nilai kesehatan yang dikemas dalam teknologi, menjadikan Slipcool bukan sandal batik biasanya. Pada kemasan, produk ini akan dibarengi dengan bonus tas transparan dan kardus kemasan yang dapat dipakai berulang. Nah, sandal Slipcool yang memiliki kesan kekinian mulai dari kemasan hingga produknya dan berbagai keuntungan, harga mulai 25.000 merupakan harga yang sesuai, bukan?

Artikel Terkait