Gampinos : Inovasi Pengembangan Literasi Dakwah dari Mahasiswa Ekonomi Syariah UISI
Gresik - Mahasiswa Departemen Ekonomi Syariah Universitas Internasional Semen Indonesia (Eksyar UISI) berhasil mendapatkan pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dari hasil seleksi proposal, sebanyak 5 tim PKM berhasil menembus proses tersebut. Salah satu tim yang mendapatkan pendanaan adalah PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan) dengan judul proposal "Inovasi Pengembangan Literasi Dakwah Ekonomi Syariah Melalui Gampinos (Game Edukasi Pembelajaran Ekonomi Syariah)" yang digagas oleh lima orang yakni Arini Suciati Maulida, Akhmad Nur Fahrozi, Nafa Maulida Syaharani, Kintan Nur Rohmatin dan Selly Nurwahidah Saputri.
“GAMPINOS adalah sebuah nama dengan banyak harapan. GAMPINOS itu singkatan dari (Game Edukasi Pembelajaran Ilmu Ekonomi Syariah), kami berharap dari GAMPINOS ini kami bisa mensyiarkan ekonomi syariah ke seluruh lapisan masyarakat muslim Indonesia melalui media games edukasi yang berbasis online dan offline," ucap Arini selaku ketua tim. "Selama kita bisa mengatur waktu insyaallah semua pasti bisa terlaksana. Sulitnya enggak, karena kita kebantu juga dengan adanya media virtual yang lebih memudahkan kita. Sebenarnya antara membagi tugas dan membagi waktu itu hampir sama, karena aku dan tim itu udah membagi semua bagiannya (jobdesc). Dengan adanya pembagian itu, kita bisa lebih tanggung jawab. Dan sebagai tim, kita haruslah melengkapi satu sama lain, tidak boleh ada yg iri dan tidak boleh ada yg saling mengungguli, sebab setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing," tambahnya.
Menurut Arini selaku Ketua PKM GAMPINOS, peran yang paling menentukan geraknya sebuah tim dari ketuanya, sehingga jangan sampai salah dalam memilih ketua dan yakin saja amanah tidak pernah salah dalam memilih pundaknya. "Selalu berdoa semoga tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, meminta restu dan ridho kedua orang tua, melakukan apapun yg belum pernah kita lakukan serta yakinlah bahwa nikmat dari kegalalan adalah sebuah proses pembelajaran dalam kehidupan. Kita juga tidak pernah tau usaha kita yang keberapa yang akan mencapai titik keberhasilan, jadi nikmati saja setiap prosesnya, lebih baik kita gagal dalam mencoba, dari pada kita tidak pernah mencoba karena takut gagal. Menambah pengalaman, menikmati indahnya proses, memanfaatkan fasilitas selama menempuh proses menjadi sarjana S1”, tuturnya.
(and/rry)