Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATRIAN) UISI meraih 2 kategori dalam ajang Abdidaya 2022.
Abdidaya 2022 merupakan kegiatan yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI setelah melalui tahapan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) dan Visitasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang dilakukan oleh Belmawa Ditjen Dikti Kemendikbudristek kepada 75 tim dari 328 tim sub proposal yang terpilih.
Ajang Abdidaya 2022 dilaksanakan di Institute Pertanian Bogor (IPB) pada 6-11 Desember 2022 yang telah dihadiri oleh 42 Nominator Finalis Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia dengan serangkaian acara technical meeting, pembukaan abdidaya Ormawa, Penjurian, Expo Abdidaya, dan Closing Ceremony. Dalam program ini Tim PPK Ormawa HIMATRIAN UISI menyabet dua penghargaan dalam 2 kategori yaitu Penganugerahan Honorable Mention Inovasi Pendampingan kepada Bapak Azmi Alvian Gabriel, S.TP., M.P., MPM., MQM, selaku dosen pendamping dan Juara Harapan 1 kategori Tim Pelaksana yang diketuai oleh Sazkia Indramawarni dan 10 anggota yaitu Nurul Kamaliyah, Deva Pramesti Budi Utami, Laksamana Muhammad Haris Noer Romadlon, Vinsensia Shinta Purnama Dewi Sarumaha, Adinda Siska Prihastiti, Christian Dewa Yudana, Rohmatun Nazilah Annafi’ah, Catur Widyantoro, Mira Ferdiawati, dan Syahrul Huda Karsono dengan judul sub proposal "Pemberdayaan Petani Gula Aren Melalui Standarisasi Produk dan Inisiasi Kelompok Usaha Bersama Untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Balikterus, Pulau Bawean".
"Saya tidak menyangka tim PPK HIMATRIAN UISI bisa meraih 2 kategori juara sekaligus yaitu Honorable Mention inovasi pendampingan kategori dosen pendamping serta juara harapan 1 kategori tim pelaksana. Harapannya program ini tidak berhenti sampai di sini saja" ujar Sazkia selaku ketua tim. Meskipun kegiatan PPK telah berakhir secara administratif, namun program pengabdian di Pulau Bawean khususnya di Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura. Gabriel selaku dosen pendamping menyampaikan bahwa sivitas akademik memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang dimiliki. “Pengabdian itu tidak mengenal kata usai” imbuh Gabriel.