Potret Denny Rahmawati, Mahasiswa Departemen Manajemen Rekayasa angkatan 2016
Potret Denny Rahmawati, Mahasiswa Departemen Manajemen Rekayasa angkatan 2016
19 Maret 2019 | Tim Media UISI

Deni Rahmawati, Segudang Prestasi Menjadi Salah Satu Top 5 Mawapres UISI 2019

Top 5 Mawapres UISI 2019, Denny Rahmawati mahasiswa Manajemen Rekayasa angkatan 2016, mampu meraih berbagai prestasi ditengah kesibukannya dan kiprahnya dalam organisasi serta kepanitiaan.

Gresik – Deni  Rahmawati, mahasiswi departemen Manajemen Rekayasa angkatan 2016 yang  berhasil terpilih sebagai salah satu dari “Top 5 Mahasiswa Berprestasi UISI 2019” pada senin (4/3). Tentu dengan segudang prestasi yang  telah ia raih mengantarkannya hingga ke titik ini.  Mahasiswi yang akrab dipanggil Deni ini telah menorehkan berbagai prestasi akademis yang membanggakan ditengah kesibukannya. Didukung dengan aktif mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa dan UKM Robotik UISI sekaligus kepanitian, ia banyak mengikuti lomba di bidang akademik. 

Prestasi yang telah diraih Kadep PSDM HIMA Manajemen Rekayasa ini untuk menjadi mahasiswa berprestasi adalah Juara 3 LKTIN “ Agritech Writing Contest “ Universitas Hasanuddin 2018, Semifinalis LKTIN Universitas Negeri Semarang 2018, dan Semifinalis KRB ( Kompetisi Rancang Bangun ) UDAYANA 2019. Selain itu ia juga menjadi peserta OMITS ( Olimpiade Matematika ITS ) pada tahun 2016 dan 2017, Peserta “ Cronics “ UGM 2018, dan Delegasi UISI “ Ergonomic Camp “ UGM Jogja.

Kesibukannya yang aktif di berbagai organisasi dan kepanitian tidak menjadikan sebuah halangan untuk melangkah menjadi yang terbaik. Berawal dari mengetahui adanya pemilihan mahasiswa berprestasi  dari teman satu angkatannya. Kemudian mendaftarkan diri mengikuti kompetisi mahasiswa berprestasi ini.  Untuk menjadi mahasiswa berprestasi, banyak hal yang harus dipersiapkan olehnya. Mulai dari mempersiapkan KTI ( Karya Tulis Ilmiah ), sertifikat kepanitiaan, organisasi, hingga syarat lainnya.

Tentu bukan hal yang mudah untuk mengimbangi prestasi akademis dengan kesibukan organisasinya. Untuk menyiasatinya ada hal yang harus dilakukan oleh mahasiswi yang pernah menjabat sebagai staff DAGRI HIMA Manajemen Rekayasa ini. Baginya, manajemen waktu adalah yang paling utama, ia selalu mengerjakan tugas tugas kuliahnya terlebih dahulu kemudian menyelesaikan tugas organisasi dan kepanitiaannya. Tak jarang juga ia harus mengerjakan dua tugas di waktu yang bersamaan.

Oleh karena itu ia memiliki pesan yakni, “ Hidup itu dijalani terus, sesulit apapun apabila mencoba dan berusaha akan mendapat yang diinginkan. Jangan katakan ‘tidak bisa’ diawal, tetapi katakan ‘saya bisa’ maka pasti ada jalan” ujar Deni. (frd/lkf)

 

Artikel Terkait