Perwakilan dari UISI dengan jas almamater saat penyerahaan kategori Best TIme untuk hasil karyanya
Perwakilan dari UISI dengan jas almamater saat penyerahaan kategori Best TIme untuk hasil karyanya
28 Mei 2018 | Tim Media UISI

Robot Karya Mahasiswa UISI Raih Kategori Best Time

Mahasiswa dari prodi Manajemen Rekayasa berhasil menciptakan sebuah robot mikro transporter dan memenangkan kategori Best Time dalam ajang Java Robot Contest tingkat Nasional ke 9 di Surabaya.

Hasil karya berupa robot yang dirakit oleh mahasiswa UISI meraih kategori Best Time

Gresik – Sebuah robot berjenis mikro trasporter yang dirakit oleh mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) berhasil masuk dalam kategori Best Time atau penoreh waktu tercepat dalam ajang Java Robot Contest ke-9 yang diselenggarakan oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) pada 24-25 Maret lalu. Dalam perlombaan kreativitas pelajar dan mahasiswa berbasis teknologi tingkat nasional ini keunggulan robot diadu. Tim yang beranggotakan tiga mahasiswa dari prodi Manajemen Rekayasa angkatan ketiga ini terdiri dari Dwiky Aji Purnomo, Bagus Andriano, dan Yulis Annisaa Rahma.

Di bawah bimbingan Ndaru Candra Sukmana, S.Si., M.Si., tim Shankara ini berhasil menyelesaikan keseluruhan proses, dari menyusun koding sampai perakitan sekitar satu bulan. Semua material diperoleh dari salah satu pemasok di Kabupaten Gresik. Saat diwawancarai oleh tim UISI media, Dwiky berkata, “Bagian yang paling sulit adalah mengkoding, karena kita harus menstransfer data lewat USB kedalam robotnya agar pembacaan sensor nanti dapat berjalan dengan baik”.

“Pada saat hari-H kami malah mengalami dua hambatan. Saat penyisihan keyboard sempat tidak berfungsi dan saat tahap setelahnya ada trouble pada aplikasi yang kami gunakan. Seharusnya jika kami menggunakan line A bisa lolos,” tambah Dwiky.

Pembuatan robot ini memakan biaya sekitar 1,5 juta rupiah. Sebelumnya Dwiky juga pernah mengikuti lomba robotic selain dengan dua anggota tim yang sekarang. Tim yang diberi nama Shankara ini diharapkan mampu membawa nama baik prodi Manajemen Rekayasa agar lebih dikenal masyarakat luas. (rry/kei)

 

Artikel Terkait