Intens, UISI-UP Jalani Penelitian Kolaborasi Berbasis Aplikatif
Surabaya – Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis BUMN atau yang biasa akrab dikenal dengan APERTI BUMN mengadakan kegiatan rutin, yaitu Asosiasi Universitas BUMN. UISI sendiri telah melaksanakan kegiatan rutin tersebut dengan mengunjungi salah satu dari kelima perguruan tinggi yaitu Universitas Pertamina (UP) di Jakarta. Kunjungan yang cukup intens ke UP ternyata menjadi cikal bakal dari terselenggarannya kerja sama antar kedua belah pihak.
Terselenggaranya kerja sama dalam bidang Penelitian Kolaborasi antara UP dengan UISI ini telah disepakati secara tertulis MoA di Surabaya pada (19/02). Hasil dari kesepakatan yang terjalin yakni UISI-UP dapat mengajukan penelitian terbuka berbasis aplikatif atau terapan dengan bidang yang sama dan sumber pendanaan yang diperoleh berasal dari kedua belah pihak senilai Rp. 80.000.000,-.
“Kalau tidak salah, setelah penandatangan kamk beri waktu dua bulan bagi 30 tim peneliti untuk berkolaborasi sebelum akhirnya submit judul dan paper pada Selasa (30/04) yang nantinya akan diambil empat tim peneliti tersebut selanjutnya mendapatkan pendanaan dari dua belah pihak,” ungkap Akmad Dahlan Malik, B.A. (Hons)., M.Ec., CPF.
Empat tim peneliti yang terpilih, dua diantaranya dari UP dan dua diantaranya dari UISI. Judul yang diambil dari empat tim ini pun tidak jauh dari bidang-bidang yang terdapat pada Universitas salah satunya berkaitan dengan Teknik Logistik dan Teknologi Agro Industri.
Dengan memperhatikan aspek lingkungan dan cara kerja tim peneliti, kedua pihak juga sedang menyiapkan ranah penerapan dari kolaborasi penelitian yang berjalan dari 9 Mei 2019 hingga 20 November 2019. Pada kurun waktu tersebut untuk mix-match hingga cocok untuk pengembangan, baik dalam regional UP atau UISI, industri, ataupun masyarakat sekitar universitas.
Mengingat rencana ke depan UISI akan bergabung dengan seluruh BUMN sehingga program dari penelitian ini tentunya membutuhkan peran mahasiswa dari kedua universitas, baik mahasiswa aktif ataupun pasif.
“Tentunya akan sangat berperan. Diharapkan tidak hanya yang aktif saja turun berkontribusi tetapi juga yang pasif sesuai dengan skill dari program studi karena nanti akan ada publikasi terkait penelitian yang bisa menjadi bahan acuan Mahasiswa untuk skripsi atau nanti masuk ke sesi tambahan kuliah daripada Mahasiswa sendiri,” terang Dahlan. (myf/uda)