Muhammad Suhail Bahasuan bersama beberapa peserta yang antusias dalam kajian keilmuan tematik
Muhammad Suhail Bahasuan bersama beberapa peserta yang antusias dalam kajian keilmuan tematik
10 Maret 2020 | Tim Media UISI

Lebih Dekat dengan Ekonomi Islam melalui Kajian Keilmuan Tematik

Kajian keilmuan tematik bertema "Dasar-dasar ekonomi islam" diselenggarakan oleh HIMAES UISI untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai ilmu ekonomi islam dan mengajak untuk memulai mengelola keuangan secara islami

Gresik – Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMAES) Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) berhasil mengadakan Kajian Keilmuan Tematik untuk semua mahasiswa UISI pada Senin (09/03). Kegiatan Kajian Keilmuan Tematik ini dikhususkan untuk membahas dasar-dasar ilmu ekonomi Islam dan memperkenalkan ilmu ekonomi islam kepada mahasiswa UISI.

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang berlandaskan hukum-hukum Islam. Dalam perkembangannya, ekonomi islam sudah banyak dikembangkan di beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia. Salah satu contohnya adalah pertumbuhan dari perkembangan bisnis dan lembaga keuangan serta bank syariah di Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung 3 Kampus A UISI dan menghadirkan pemateri lulusan Ekonomi Syariah UISI yaitu Muhammad Suhail Bahasuan, S.E.. Dalam acara tersebut dijelaskan mengenai dasar-dasar ekonomi islam yang harus diketahui dan dipahami oleh para mahasiswa. Dasar-dasar tersebut penting untuk diketahui dan dilaksanakan untuk pergerakan ekonomi Islam, diantaranya adalah Tauhid, yaitu menyatakan mengesakan Allah SWT. Konsep dari tauhid dalam ekonomi Islam adalah hijrah dari konvensional kepada syariah, sesuai ketentuan Allah. Kemudian maslahah, yaitu segala sesuatu yang mengandung manfaat, dan kebaikan. Menurut Imam Al ghazali adalah upaya mewujudkan dan memelihara lima kebutuhan dasar, yakni agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Dan nubuwwah (kenabian), yaitu meniru ekonomi yang dilakukan oleh Rasulullah. Selain meniru ekonomi yang dilakukan Rasulullah, para mahasiswa juga seharusnya menerapkan akhlakul karimah Rasulullah Muhammad SAW yakni Siddiq, Amanah, Fathanah, Tabligh.

“Kita sebagai generasi muda, harus bisa memulai untuk membiasakan diri mengelola keuangan secara islami, agar perencanaan-perencanaan keuangan yang kita buat bisa terlaksana dengan baik, dan juga bisa mempertimbangkan antara muamalah dan ibadah sehingga tercapai suatu falah atau keberhasilan yang hakiki", ujar M. Suhail Bahasuan. 

Harapan melalui Kajian Keilmuan Tematik ini adalah dapat menambah wawasan dan ilmu mengenai ilmu ekonomi islam kepada mahasiswa UISI dan mengajak untuk memulai menerapkan perencanaan keuangan islami dimulai dari diri sendiri.

(muh/msl)

Artikel Terkait