Kelas Design, Design For Social Community
Design bukan sekedar estetika lebih dari itu, desain adalah sebuah solusi sosial .
Rabu kemarin 08/05/2020, kelas online yang diselenggarakan oleh Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Pemateri yang luar biasa yaitu Bapak Hastjarjo Boedi Wibowo dengan moderator adalah Ibu Tyas Ajeng Nastiti dari Dosen DKV UISI.
Membahas ciri-ciri Profesi dengan adanya pengetahuan khusus yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang bertahun- tahun. Dengan adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi, hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksanaan profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. Terdapat izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, di mana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. Di kelas online, banyak kedatangan tamu salah satu Asesor Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) yaitu Herman Jusuf, Yadi, Rokhman , dan Desman. Serta Alumni DKV UISI yaitu Achmad Ainul Yaqin, dan Muhammad Ali Khoiron.
Selanjutnya Bapak Hastjarjo Boedi Wibowo membahas profesi yang akan Punah dan akan Berkembang. Menurut Design, IDEO, Artefact, dan Teaque
1. Profesi desainer yang akan Mati diantaranya:
- UX Design
- Visual Designer (Grafis/Visualizer)
- Design Resercher
- Traditional Industrial Designer
- Chief Design Officer
2. Profesi desainer yang akan berkembang diantranya:
- Virtual Interaction Designer
- Specialist Material Designer
- Algorithmic/ Al Design Specialist
- Post-Industrial Designer
- Design Strategist
- Organization Designer
3. Revolusi industri 4.0
4. INDUSTRIAL REVOLUTION (TRANSFORMING INNOVATION)
- Internet of Things (IoT)
- Artificial Intelligence (AI)
- Cognitive Technologies
- Machine Learning
- Human-Machine Interface
- Augmented Reality
- Robotic dan Sensor
- 3D printing
- Big Data
- Dll
5. Ada beberapa Arah DKV, diantaranya:
- DKV menuju Industri 4.0
- DKV akan semakin kolaborasi dan semakin sosial
- Nature dari industri 4.0 relevan dengan karakter millenial sebagai mayoritas angkatan kerja (59,3%)
- Kreativitas & Inovasi merupakan jiwa dari industi 4.0
- Kewirausahaan merupakan spirimillenial
Topik selanjutnya membahas tentang "Studi Kasus tentang IKKON BEKRAF"
IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) merupakan program yang menempatkan seseorang atau sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Dalam pelaksanaannya diharapkan par peserta program a dan masyarakat lokal dapat saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat salingmemperoleh manfaat secara etis (Ethical Benefit Sharing) berkelanjutan. Berikutnya kesimpulan sederhana sektor DKV ini harus kolaboratif dan mampu melihat multidisiplener sebagai insight untuk pengembangan sesuatu dengan impact yang lebih besar. Karena melihat sekarang perkembangan zaman untuk menjadi designer pun pilihan jalan semakin banyak tidak hanya melalui jalur akademik.
Dalam platform kolaborasi kebaikan, Impactive dibagi menjadi 3 yaitu:
- Donor (CSR, GOVERNMENT, PHILANTHROPY, CROWDFUNDING)
- Talent Pool (Photographer, Multimedia Expert, Illustrator, Designer, Brand & Branding Expert, Artisan, Web Designer Visual Communikasion)
- Beneficiary (Other Entity, Personal, Government, Village, Community)
[and/mbn]