10 Oktober 2023 | Tim Media UISI

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN MELALUI LANGKAH SEDERHANA: TIM ZERO WASTE UISI ADAKAN WORKSHOP PEMBUATAN KOMPOS DAN ECOBRICK DI PULAU GILI, BAWEAN

Tim Zero Waste UISI adakan workshop untuk mengolah sampah menjadi lebih berguna.

UISI - Tumpukan sampah adalah masalah klasik yang banyak menjadi momok bagi lingkungan dan kenyamanan masyarakat. Hal ini juga terjadi di pulau Gili, Bawean, Kabupaten Gresik. Pulau Gili terkenal dengan keindahan Pulau Gili-Noko yang memiliki pasir pantai putih, air yang jernih dan pemandangan yang indah. Sayangnya, permasalahan sampah menjadi lebih serius karena banyaknya sampah yang belum terkelola serta penambahan sampah yang terbawa dari laut hingga ke bibir pantai di sekitar pulau Gili-Noko.

Tim Zero Waste UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia) terdiri dari: Niswatun Faria (Dosen Manajemen Rekayasa), Rizky Noviasri (Dosen Desain Komunikasi Visual), Astri Wening P (Dosen Manajemen), Faqih Hadi P. dan M. Jerry Pratama (Mahasiswa Manajemen Rekayasa), Tisna Tyasa A. M, dan M. Arifin Ilham (Mahasiswa Desain Komunikasi Visual). Dengan dukungan Kemdikbudristek DIKTI melalui program hibah Program Kemitraan Masyarakat, pada tanggal 3-5 Oktober 2023 tim Zero Waste UISI melaksanakan edukasi tentang sampah serta pelatihan pengolahan sampah menjadi kompos dan ecobrick di Dusun Gili, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. “Kami bersyukur mendapatkan dukungan dari Kemdikbudristek sehingga dapat melaksanakan pengabdian ini. Kegiatan yang kami lakukan meliputi permainan pemilahan sampah untuk anak-anak sekolah dan pelatihan membuat kompos dan ecobrick untuk ibu-ibu di sini. Kami juga sudah mempersiapkan fasilitas fisik untuk dapat menunjang pengelolaan dan pengolahan sampah” ujar Niswatun Faria selaku ketua pelaksanaan kegiatan.

Penyampaian materi pertama dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2023 di Madrasah Azzumratul Azhar yang diikuti anak-anak di Pulau Gili dengan fokus materi untuk memperkenalkan pengelompokan dan pengolahan sampah organik dan anorganik sehingga tertanam kepedulian terhadap sampah sejak dini. Penyampaian materi disampaikan secara ringan dengan permainan dan kegiatan bernyanyi bersama dengan diiringi alunan biola oleh salah satu mahasiswa UISI sehingga anak-anak peserta antusias mengikuti kegiatan hingga selesai. Materi selanjutnya tentang pengolahan sampah menjadi kompos dan ecobrick yang disampaikan kepada ibu-ibu di pulau Gili pada 4 dan 5 Oktober 2023. Tak hanya menyampaikan materi, tim Zero Waste UISI juga membagikan modul, memberikan fasilitas sarana prasarana dan mempraktekkan cara pembuatan ecobrik dan kompos. Materi ini disampaikan oleh Niswatun Faria, S.T., M.Sc., yang merupakan alumni Zero Waste Academy Asia. Pada kegiatan ini ibu-ibu sangat bersemangat dalam membuat ecobrick dan kompos. “Pembuatan ecobrik cocok untuk dilakukan disini mbak, karena disini banyak sampah plastik. Kalau kompos harapannya nanti bisa kami manfaatkan untuk menanam sayuran di rumah”, ucap ibu Sufinah, salah satu peserta kegiatan.

Pada bulan November mendatang, tim Zero Waste UISI akan datang kembali ke desa Gili untuk melihat perkembangan dari pembuatan ecobrik dan kompos yang dibuat oleh warga desa Gili sebagai upaya monitoring dan evaluasi. Harapannya kegiatan ini terus dilakukan warga, sehingga warga dapat mandiri dalam pengelolaan sampah dan mengatasi permsalahan sampah selama ini.

 

Artikel Terkait