Kolaborasi UISI Menghidupkan Lahan Bekas Tambang PT Semen Indonesia
Kolaborasi UISI Menghidupkan Lahan Bekas Tambang PT Semen Indonesia
12 Januari 2022 | Tim Media UISI

Kolaborasi UISI Menghidupkan Lahan Bekas Tambang PT Semen Indonesia di Tuban

Aksi positif UISI, Komunitas Peternak Kabupaten Tuban, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk selalu mengedepankan kebaikan alam dan masyarakat.

Lahan bekas tambang tambang PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. akan dihidupkan kembali. Program bioremediasi ini merupakan kolaborasi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Komunitas Peternak di Tuban yang diwakili oleh Puri Farm Living, dan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk pabrik Tuban.

1500 bibit telah dilakukan penyemaian dengan rincian 1000 bibit akan ditanam di lahan bekas tambang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan 500 bibit akan ditanam pada akhir Bulan Januari 2022 di Kecamaan Semanding, kemudian dilanjutkan ke tahapan penanaman terakhir yang akan dilakukan di Kecamatan Merakurak. Pada proses penanaman yang telah dilakukan sebelumnya, tim akan mengevaluasi hasil penanaman bibit Indigofera.

Senin (10/1) telah dilakukan penyemaian dan penanaman sebanyak 350 bibit tanaman Indigofera di lahan bekas tambang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan melibatkan Mahasiswa UISI yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Mahasiswa UISI yang tinggal di sekitar wilayah Kebupaten Tuban. Tanaman Indigofera dipilih karena dapat menjadi bahan konsentrat hijau yang dapat dimanfaatkan oleh Komunitas Peternak di Tuban dan lingkup penelitian oleh UISI.

Di samping itu, tanaman Indigofera juga dapat menjadi media untuk mengembalikan unsur hara di lahan bekas tambang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. "PT Semen Indonesia menawarkan kerjasama dalam bentuk MoU atau MoA, nantinya pada penanaman kedua akan didiskusikan poin-poin apa saja yang akan kita lakukan kerjasama", ungkap Anni Rahmat, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing KKN UISI.

"Kita memiliki roadmap yang cukup panjang untuk fase uji coba yang akan dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan berhasil", tambah Anni. (han/*)

Artikel Terkait