Kuliah Tamu TIP Buka Mata Mahasiswa Tentang Pentingnya Keamanan, Mutu dan Gizi Produk Pangan
Gresik – Himpunan Mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP) telah mengadakan kuliah tamu pada Kamis (26/09) kemarin. Acara tahunan yang diselenggarakan di Auditorium Kampus B Universitas Interasional Semen Indonesia (UISI) ini dihadiri sejumlah mahasiswa TIP dan juga perwakilan dari masing-masing departemen. Kuliah tamu yang mengusung topik “Penjaminan Keamanan, Mutu dan Gizi Produk Sebagai Jawaban Tantangan Revolusi Industri 4.0 pada Sektor Industri Pangan” mengundang dua pembicara yang professional di bidang tersebut.
Andika Bagus Bangun Prakoso S.TP, konsultan keamanan, kualitas dan kehalalan pangan memberikan materi seputar perkembangan keamanan makanan di era 4.0 beserta pengalaman-pengalaman yang dialami sebagai konsultan keamanan pangan.
Lina Endarwati S.Si selaku Head of QA Departement PT. Amerta Indah Otsuka membagikan ilmu dan pengalaman kerja yang ia miliki seputar mutu dan keamanan produk yang diproduksi oleh PT. Amerta Indah Otsuka di era 4.0. Lina menuturkan,“Indonesia needs to overcome the challenges in food and beverage sector and change the face of the sector”. Indonesia perlu melewati tantangan di sektor industri pangan. Kondisi produktivitas di sektor pertanian yang rendah, food loses, input makanan domestic yang tidak terkendali serta rantai pasok yang tidak efisien sehingga perlu untuk mengubah industri pangan agar barang yang dihasilkan bisa lebih baik.
Melalui kuliah tamu tersebut, para mahasiswa bisa lebih terbuka wawasannya mengenai sektor industri pangan serta aspek-aspek penting di dalamnya. “Kami berfikir perlu rasanya mendapatkan ilmu yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih bagaimana mutu produk di dunia industri yang sebenarnya.” ungkap Yunita Sasmi Taradipa, salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah tamu tersebut. “Selain itu, dengan diadakannya acara ini semoga mahasiswa tahu bagaimana cara memanajemen kondisi produk agar mutu dan gizinya tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.” tambah Yunita.
(fir/kei)
