Muhammad Sokheh, S.Kom menjelaskan materi pentingnya keamanan data dan informasi di era digital.
Muhammad Sokheh, S.Kom menjelaskan materi pentingnya keamanan data dan informasi di era digital.
18 Mei 2020 | Tim Media UISI

Webinar Independent Class, Tingkatkan Keamanan Data dan Informasi di Era Digital

Independent Class yang diselenggarakan oleh Departemen Informatika UISI membahas tuntas keamanan data dan informasi dengan menghadirkan ahli IT Security yakni Muhammad Sokheh, S.Kom via daring.

UISI – Kemajuan teknologi informasi dan adanya wabah Covid-19 membuat hampir semua aktivitas menjadi serba online, dengan meningkatnya aktivitas tersebut, maka dibutuhkan sistem keamanan data dan informasi yang menjamin privasi dan membantu kita dalam melakukan aktivitas secara online.

Departemen Informatika Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) adakan Webinar Independent Class dengan tema “Keamanan Data dan Informasi” sebagai ajang untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keamanan data dan informasi di era digital kepada masyarakat. Acara ini berlangsung pada Minggu (17/05) dengan menghadirkan pakar IT Security yakni Muhammad Sokheh, S.Kom selaku IT Security PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB)

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Sokheh menjelaskan mengenai Cybersecurity yang telah menjadi kebutuhan di zaman serba digital, termasuk didalamnya adalah kegiatan ekonomi dan layanan publik. Dalam Cybersecurity, beliau menjelaskan bahwa keamanan Siber adalah konvergensi orang, proses/aturan, dan teknologi yang secara bersama melindungi organisasi dan individu dari serangan digital, dan serangan digital digambarkan sebagai sebuah kejahatan Siber yaitu tindak kejahatan dunia maya dengan memanfaatkan teknologi, jaringan komputer serta internet.

Selanjutnya Muhammad Sokheh mengajak masyarakat untuk mulai memahami tentang pentingnya kesadaran akan keamanan data dan informasi, dikarenakan dengan tetap terjaganya privasi data dan informasi, maka banyak risiko yang bisa diminimalisir, seperti risiko kerugian finansial, risiko reputasi dan privasi, serta risiko psikologis dan lain-lain. Dan kejahatan Siber yang terjadi juga tanpa disadari telah memiliki berbagai macam, diantaranya adalah Malware, suatu program untuk merusak dan menyusup sistem komputer. Phising, metode mencuri informasi akun orang lain. Ransomware, perangkat lunak perusak untuk menghalangi akses pengguna, dan lain sebagainya.

Dalam sesinya, beliau juga memberikan solusi untuk menjaga keamanan data dan informasi di era digital sekarang, diantaranya:

  1. Selalu mewaspadai adanya sistem error dengan identifikasi dan verifikasi
  2. Menyediakan backup & recovery plan
  3. Menggunakan multilayer pengamanan
  4. Memastikan sistem sudah terupdate
  5. Penerapan Endpoint security
  6. Menjalankan SOP
  7. Melatih user education dengan seminar atau training/security awareness

“Sistem yang kita buat terkait keamanan komputer ini tidak mencapai 100% aman, melainkan mendekati 100% aman, maka kita harus meminimalisir risiko-risiko peluang dari serangan attacker” nasihat beliau agar masyarakat memprioritaskan keamanan data dan informasi pribadinya.

Dan yang terakhir, dengan semakin tingginya aktivitas belanja online, maka tips untuk menjaga keamanan data pengguna e-commerce di era digital adalah:

  1. Mengganti password secara berkala dan tidak menggunakan password yang sama untuk beberapa akun
  2. Mengaktifkan 2FA (Two Factor Authentification)
  3. Tidak menyimpan informasi bank secara otomatis pada sistem transaksi
  4. Memeriksa saldo uang elektronik, segera lapor penyedia jika ada kejanggalan
  5. Menghindari penggunaan wifi publik
  6. Mengupdate sistem terbaru dan pengamanan endpoint device. (muh/tia)

Artikel Terkait