Cara Menembus Batas untuk Menjadi Anak Muda yang Sukses
UISI-Anak muda pada tahun ini masih didominasi oleh generasi millennials. Menurut Tina T Kemala Intan pada acara Millenials Menembus batas, sebagai anak muda harus mengejar apa yang dimau bukan hanya diangan-angan. Walaupun pasti akan ada tantangan, harus dihadapi dan pasti berlalu. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi UISI secara daring pada Sabtu (19/09).
Tina T Kemala Intan selaku Human Capital dan Legal Director PT Semen Indonesia menjadi pembicara pertama. Mengusung materi “Push The limits, Sholud I?,” ia menyampaikan anak muda agar sukses harus menembus batas kemampuannya. Dikatakan mencapai kesuksesan, apabila bakat dan minat bertemu. Namun, tidak sering minat lebih besar dari bakat yang dipunya. Maka dari itu menambah usaha harus dilakukan untuk mengejar kesuksesan tersebut.
Optimis adalah salah satu kepribadian yang harus dimiliki untuk menembus batas. Menurut Sherly Annavita Rahmi sebagai pemateri kedua, ada 3 tipikal anak muda yaitu pesimis, realistis dan optimis. Ciri-ciri anak muda pesimis ketika ada tantangan selalu berkata “Ah mana bisa.” Sedangkan anak muda realistis ketika ada tantangan selalu mengikuti zona nyaman dan mengikuti pilihan dengan suara terbanyak. Tipikal anak muda selanjutnya adalah anak muda optimis, ketika ada tantangan akan dihadapi hingga bertemu solusi.
“Segera taklukan apa yang kita takutkan,” ucap pemateri yang baru saja menyelesaikan studi masternya di program studi Social Impact Swinburne Australia. Ketika menghadapi tantangan yang ditakutkan, jangan menghindari. Namun, datangi ahli di bidangnya lalu pelajari.
(tsa/Tia)