6 Juli 2025 | Tim Media UISI

Mahasiswa UISI Raih Gelar Penulis Terinspiratif di HGC Competition, Buktikan Semangat “Tradisi Mengalahkan Juara”

Mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional

UISI - Mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Salah satu mahasiswa berhasil meraih gelar Penulis Terinspiratif dalam ajang HGC Competition yang diikuti lebih dari 20 peserta dari berbagai universitas di Indonesia.

Mahasiswa yang berhasil meraih penghargaan ini mengaku sangat terharu dan bangga bisa menjadi penulis inspiratif di tengah persaingan ketat. “Alasan saya mengikuti lomba ini adalah untuk mengharumkan nama UISI di tingkat nasional sekaligus menginspirasi teman-teman mahasiswa agar terus berprestasi. Selain itu, saya juga ingin membahagiakan kedua orang tua saya di Jawa Barat yang selalu mendukung setiap langkah saya,” ungkapnya.

Dengan penuh semangat, ia juga menegaskan keinginannya untuk mewujudkan motto UISI “Tradisi Mengalahkan Juara” sebagai wujud tekad untuk selalu melampaui batas dan terus meraih prestasi.

Persiapan lomba pun dilakukan secara intensif hanya dalam waktu tiga hari. “Satu hari saya gunakan untuk brainstorming ide, kemudian dua hari berikutnya untuk menyusun karya dan mengumpulkan,” jelasnya. Meski singkat, proses tersebut penuh tantangan, terutama dalam membagi waktu antara perkuliahan dan persiapan lomba. Namun, kendala itu tidak mematahkan semangatnya. “Saya menyempatkan diri di sela-sela jadwal kuliah untuk membuat skrip review buku dan take video di perpustakaan, dengan bantuan teman saya,” tambahnya.

Dalam lomba kali ini, ia mengangkat topik bertajuk “GENLITS: Peran Generasi Literat Membangun Perpustakaan Desa Berbasis Visual Technology sebagai Pusat Pembelajaran Evolusioner untuk Meningkatkan Literasi Masyarakat 3T.” Topik tersebut dipilih sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), melalui inovasi teknologi visual yang menarik dan relevan.

Menariknya, meskipun menghadapi banyak pesaing hebat, ia mengaku tidak pernah merasa ragu. “Saya memegang prinsip bahwa pesaing terbesar adalah diri saya sendiri. Fokus saya adalah memaksimalkan potensi yang saya miliki dan memberikan performa terbaik,” tegasnya.

Seluruh rangkaian lomba ia jalani secara individu, menunjukkan kemandirian dan kepercayaan diri yang tinggi.

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika UISI untuk terus berinovasi, berkarya, dan mengharumkan nama kampus di berbagai ajang bergengsi.

Artikel Terkait