6 Juli 2025 | Tim Media UISI

Mahasiswa UISI Raih Predikat Terbaik 4 Lomba Essay Edudaytrich 2025 di IPB, Angkat Inovasi “Sereal Bar Biorefinery”

Salah satu mahasiswanya berhasil meraih predikat Terbaik 4 dalam ajang Lomba Essay Edudaytrich 2025 yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB)

UISI - Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Salah satu mahasiswanya berhasil meraih predikat Terbaik 4 dalam ajang Lomba Essay Edudaytrich 2025 yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Lomba ini diikuti oleh lebih dari 180 peserta dari berbagai universitas ternama di Indonesia, menjadikannya sebagai ajang kompetisi yang sangat ketat.

“Meraih Terbaik 4 di tengah persaingan yang begitu ketat ini terasa sangat mengharukan dan membanggakan bagi saya,” ungkap sang mahasiswa. Alasan utamanya mengikuti lomba ini adalah untuk membawa nama baik UISI di tingkat nasional serta menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi.

Selain itu, pencapaian ini juga menjadi bentuk rasa bakti kepada kedua orang tua di Jawa Barat yang selalu mendukung penuh setiap langkahnya. “Saya ingin selalu mewujudkan motto UISI ‘Tradisi Mengalahkan Juara’, sebagai tekad saya untuk terus melampaui batas dalam meraih prestasi,” tambahnya.

Persiapan menuju lomba dilakukan dengan penuh semangat meskipun dalam waktu yang sangat terbatas, yakni hanya tiga hari. “Satu hari saya gunakan untuk brainstorming, dua hari berikutnya untuk mengerjakan karya dan mengumpulkan,” jelasnya.

Kendala yang dihadapi selama proses persiapan pun cukup menantang. “Saya harus membagi waktu antara perkuliahan dan persiapan lomba. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang. Saya memanfaatkan waktu luang di sela-sela perkuliahan untuk membuat skrip review buku dan take video di perpustakaan, dengan bantuan teman saya,” paparnya.

Dalam lomba kali ini, ia mengangkat topik “Sereal Bar Biorefinery,” yang mengedepankan inovasi produk pangan berbasis bioteknologi dan biorefinery untuk menciptakan sereal bar yang sehat, bernilai gizi tinggi, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Topik ini dipilih sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan teknologi pangan inovatif di Indonesia.

Meski harus bersaing dengan puluhan peserta hebat lainnya, ia mengaku tidak pernah merasa ragu. “Saya memegang prinsip bahwa pesaing terbesar adalah diri saya sendiri. Dengan keyakinan itu, saya fokus memaksimalkan potensi dan memberikan performa terbaik,” tegasnya.

Lomba ini dijalani sepenuhnya secara individu, yang menunjukkan kemandirian dan dedikasi tinggi terhadap ide yang diusung.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UISI tidak hanya siap bersaing, tetapi juga siap berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UISI untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama baik kampus di tingkat nasional maupun internasional.

Artikel Terkait