PUISI Rektor UISI di sela Kunjungan Mahasiswa ITS
Gresik – Jumat lalu (20/4) menjadi salah satu hari istimewa bagi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). kehadiran tamu dari mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dalam rangka kuliah lapangan di wilayah Gresik menjadi suatu kesempatan yang berharga bagi kedua instansi khususnya dalam menggali berbagai wawasan dan pengetahuan dari kedua universitas tersebut.
Mengingat Rektor UISI yang merupakan Alumni dari almamater yang sama. Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko, selaku Rektor UISI menyambut secara langsung rombongan mahasiswa ITS yang datang ke UISI. Kedekatan antar instansi tersebut juga terlihat saat sesi makan siang bersama. Setelahnya, mahasiswa Sebanyak 120 orang yang merupakan angkatan 2017 tersebut diarahkan menuju Auditorium Kampus B UISI untuk melakukan sesi diskusi dan saling berbagi pengetahuan antar instansi.
dalam kesempatan tersebut Herman Sasongko selaku Rektor UISI membagikan pengalaman beliau yang sukses belajar hingga keluar negeri. Tampak dari Mahasiswa sangat antusias dalam menyimak setiap cerita yang beliau sampaikan. Herman menuturkan, “Komitmen kekeluargaan tidak lepas dari warna-warna ciri khas. Satu sama lain saling menguatkan”. Dalam meraih cita-cita, seseorang memerlukan pendidikan yang benar. “Bersikap tegas tidak sama dengan bersikap kasar”, imbuhnya.
Rektor UISI yang satu ini memang memiliki jiwa seni yang tinggi. Dalam keseriusannya saat memberikan wawasan, secarik pusis yang berjudul “Rumah Ibu Kita” hasil karya ciptanya menutup sambutan yang telah beliau sampaikan.
Sepotong puisi tersebut berbunyi :
Rumah ibu kita
Aku dan keluargaku Satu
Lahir dan dibesarkan dirumah ibu ku
Ibu keutamaan yang talah menguatkan raga dan jiwa kami
Dengan keputusan seorang ibu
….
kata ibu hanya hati yang kufur yang selalu mengartikan berkah itu sebagai musibah
karena sinar keutamaan dan keceriaan hati yang diajarkan ibu
kami bahkan sering berharap
munculnya pelangi dikala kemarau
demikian ibu kami telah mengajari kami untuk bersama membangun cita-cita
untuk bersama hidup dan menghidupi
Tidak lupa, Bapak Rektor mengakhir dengan jargon Teknik Mesin yang menggelegar di ruangan. [uda/emb]