Raut bahagia dan bangga Maulidya Misdia Wati saat menerima penghargaan dari Rektor UISI
Raut bahagia dan bangga Maulidya Misdia Wati saat menerima penghargaan dari Rektor UISI
17 November 2019 | Tim Media UISI

Maulidya Misdia Wati Jadi Wisudawan Terbaik UISI angkatan Ke-3

Kunci Sukses Lidya Alumni terbaik Manajemen Rekayasa UISI dengan IPK 3.9

Lulusan Departemen Manajemen Rekayasa, Maulidya Misdia Wati (disapa Lidya) terpilih menjadi widusawan terbaik pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Tahun ketiga 2019-2020. Lidya lulusan program studi manajemen rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia (MR UISI) pada selasa (15/10) lalu, dengan IPK 3.95 dengan masa studi 3,5 tahun.

Bagi lidya, terdapat kebanggan tersendiri terpilih menjadi salah satu wisudawan terbaik. Sejak SMP Lidya selalu menulis rencana kedepan kalau kuliah harus lulus 3 atau 3.5 tahun. Berhubung UISI merupakan universitas baru untuk kelulusan minimal 4 tahun. Namun, dengan sikap pantang menyerah, berusaha yang terbaik mungkin, pintar membagi waktu, berdoa dan berikhtiar Ia dapat lulus dalam 3.5 tahun dan dengan IPK sebesar 3.95.

Selain pintar dalam bidang akademik, Lidya juga aktif dalam kegiatan berorganisasi. Ia aktif di Himpunan Mahasiswa  Manajemen Rekayasa, Klub Robotika, menjadi anggota Youth Entrepreneur Club (YEC) dan menjadi pemandu LKMM 2 tahun berturut-turut. Sejumlah prestasi juga pernah ia raih, diantaranya Juara Harapan 1 – tingkat nasional dalam lomba The 4th KOIN FE UNESA dengan tema Inovasi dan Optimalisasi Potensi Lokal, Finalis – Tingkat Nasional dalam lomba National level Mathematics ITS Calculus Competition 2.0, dan Presenter-Tingkat Internasional dalam Community and Technological (CommTECH) IDEAS.

Saat ini, Lidya telah berkerja di PT. Sinergi Informatika Semen Indonesia sebagai Forca Implementor.

“Tetap semangat, ingat orang tua selalu. Ingat tujuanmu kuliah untuk membahagiakan orang tuamu, meskipun gak bakal sebanding dengan pengorbanan yang diberikan oleh orang tuamu dari kecil sampai sekarang. Ini juga untuk masa depanmu, untukmu sendiri karena yang menjalani hidup juga dirimu. Pilihan ada ditanganmu. Temukan kenyamanan di zona yang selalu berkembang dan tumuh bukan zona nyaman, meskipun butuh perjuangan yang tidak mudah.”(fir/fns).

Artikel Terkait