6 Oktober 2020 | Tim Media UISI

Sarjana Akuntansi UISI Tersertifikasi BNSP

49 mahasiswa dinyatakan kompeten untuk seluruh unit mata uji pada skema Teknisi Akuntansi Junior. Masing-masing mahasiswa memperoleh sertifikasi kompetensi dikeluarkan langsung oleh BNSP melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Akuntansi Profesesional.

Gresik - Pandemi Covid-19 bukanlah penghalang berjalannya roda pendidikan di Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Bila kegiatan pendidikan dan pembelajaran dilakukan secara daring atau virtual, ada satu kegiatan unggulan Program Studi Akuntansi Universitas Internasional Semen Indonesia, yaitu Ujian Sertifikasi Teknisi Akuntansi yang dilakukan secara tatap muka, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah dan Tim Satgas Covid 19 UISI pada Sabtu (3/10). Kegiatan ini dihadiri oleh 49 mahasiswa yang akan diwisuda pada bulan Oktober tahun 2020 ini.

“Sebanyak 49 calon lulusan Prodi Akuntansi UISI mengikuti Uji Sertifikasi Teknisi Akuntansi Junior yang memang merupakan program tahunan khusus untuk calon lulusan Prodi Akuntansi UISI,” papar Kepala Departemen Akuntansi, Alfiana Fitri. Uji Sertifikasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan sekaligus mengukur tingkat kompetensi calon lulusan mahasiswa Akuntansi sebagai calon tenaga kerja serta memberikan value added supaya siap diserap perusahaan sejalan dengan tujuan Prodi Akuntansi UISI yang selalu berusaha mempersiapkan calon lulusan yang handal dan capable guna memenuhi kebutuhan perusahaan.

Tantangan dunia kerja saat ini adalah kepastian kompetensi dari calon maupun tenaga kerja yang ada. Pemerintah melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menetapkan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh calon maupun tenaga kerja. Standar kompetensi ini sangat penting baik untuk peserta didik/calon tenaga kerja, lembaga pendidikan maupun bagi dunia usaha dan industri. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Akuntansi Profesional dipilih oleh prodi Akuntansi UISI sebagai penyelenggara uji Sertifikasi karena merupakan lembaga sertifikasi profesi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Skema yang dipilih adalah Skema Okupasi Teknisi Akuntansi Junior dengan kompetensi sebagai berikut:

1. Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam Bekerja
2. Menerapkan Praktik- Praktik Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja
3. Memproses Entry Jurnal
4. Memproses Buku Besar
5. Menyusun Laporan Keuangan
6. Mengoperasikan Paket Program Pengolah Angka/Spreadsheet
7. Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi

“Hasilnya, 49 mahasiswa dinyatakan kompeten untuk seluruh unit mata uji pada skema Teknisi Akuntansi Junior,” ungkap Alfiana. Masing-masing mahasiswa akan memperoleh sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan langsung oleh BNSP melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Akuntansi Profesional.

Artikel Terkait