Terinspirasi dari Bawean, PKM UISI Tembus Pendanaan DIKTI
Gresik, UISI – Meski masih berstatus kampus baru, tetapi atmosfer keilmiahan sangat kental. utamanya Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang terus digalakkan di kalangan mahasiswa. Berbekal tekad dan kerja keras, salah satu judul PKM 5 Bidang dari departemen Manajemen Rekayasa (MR) berhasil terdanai oleh Ditjen Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi). Beranggotakan empat orang dengan diketuai oleh Muhammad Izzuddin ini memiliki judul Hybrid System Plant Ocean Energy Conversion (POEC) yang nantinya mampu menjawab kegelisahan masyarakat Pulau Bawean akan krisis terhadap listrik. “Kami melirik Pulau Bawean karena adanya kendala akan pendistribusian listrik hasil PLTD yang sangat sedikit antar pulaunya” ucap Faisal Amir salah satu anggota.
Meninjau dari potensi Pulau Bawean akan renewable energy nya, POEC sendiri memiliki konsep untuk menggabungkan potensi beberapa sumber daya, diantaranya yaitu sinar matahari, kecepatan angin, gelombang dan arus air laut. Sumber daya tersebut dapat dioptimalkan lebih baik menjadi alternative penghasil listrik terbarukan pengganti bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini tentu berangkat dari niat mulia yaitu untuk membantu masyarakat Bawean agar mendapatkan pasokan listrik secara merata, selain itu untuk meningkatkan daya tarik Pulau Bawean sebagai icon pariwisata di Kota Gresik yang mandiri dalam proses penghasilan listrik menggunakan renewable energy.
“Progres kelompok kami sudah jalan 80% , tinggal uji coba lapangan.” Ujar Izzuddin menjelaskan. Mendekati masa monev terakhir pada Juli mendatang, para tim mempersiapkan segala peralatan karena harus melibatkan 4 alat yang nantinya diintegrasikan menjadi output penyimpanan 1 daya. “Tetapi rencananya akan di uji di pesisir pantai Gresik, mengingat kalau di Bawean saat ini full untuk mudik dan juga jumlahnya terbatas” lanjutnya menegaskan. (far/ral)