Dosen UISI bersama Kepala BNN Gresik, Kepala Satlantas Polres Gresik, dan Pasiterdim 0817 Gresik
Dosen UISI bersama Kepala BNN Gresik, Kepala Satlantas Polres Gresik, dan Pasiterdim 0817 Gresik
31 Agustus 2018 | Tim Media UISI

Tingkatkan Nasionalisme Hingga Sosialisasi Game Lalu Lintas di IOMB Hari Kedua

Hari kedua IOMB 2018, mahasiswa baru diajak untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan juga belajar rambu lalu lintas dengan cara asyik

Deklarasi oleh peserta IOMB angkatan 2018

Gresik – Kegiatan IOMB hari kedua yang dilaksanakan pada Rabu (29/8), kali ini berisi materi kebangsaan dan bela negara. Materi yang berguna untuk meningkatkan rasa nasionalisme para mahasiswa baru di era milenium ini disampaikan oleh kepala BNN Gresik (AKBP Supriyanto, S.H.), kepala Satlantas Polres Gresik (AKP Wikha Ardilestanto) serta anggota TNI dari KODIM Gresik (Pasiterdim 0817 Gresik, Kapten Inf Prasetyo Edi Tunggal, S.H., M.M.)

Materi bela negara ini sukses memicu antusiasme peserta IOMB yang berada di kampus B Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Penyampaian materi yang dikemas dengan apik membuat para mahasiswa baru terlihat menyimak materi dengan baik.

Dalam salah satu materi, peserta IOMB dihimbau untuk selalu berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman agar tidak terjebak di jalan yang salah.

“Pada era sekarang, yang perlu diwaspadai adalah jajahan yang ditujukan pada kaum muda lewat narkotika,” ujar Kepala BNN Gresik AKBP Supriyanto, S.H.

Selain materi seputar bela negara, diperkenalkan pula inovasi terbaru dari Satuan Lalu Lantas (Satlantas) Gresik berupa edukasi dalam bentuk permainan berbasis aplikasi yang memudahkan untuk mengenali rambu dan berkendara dengan aman. Aplikasi ini dinamakan Creative Augmented Reality Education (cARe).

"Aplikasi ini dengan mudah digunakan melalui android yang memang untuk mengedukasi masyarakat terlebih anak-anak muda yang erat kaitannya dengan android,” ujar Kepala Satlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto.

Sebanyak 5 peserta IOMB yang beruntung mendapatkan kartu aplikasi Creative Augmented Reality Education (cARe) tersebut.

Sesi materi ditutup dengan deklarasi dari SI 6 (sebutan untuk mahasiswa baru angkatan 2018) yang menyuarakan anti narkoba, plagiarisme, korupsi, keselamatan berlalu lintas dan anti radikalisme. Semoga dari kegiatan ini dapat terbentuk karakter mahasiswa yang baik dan berbudi luhur. (rry/kei/uda)

Artikel Terkait