Tunjukkan Eksistensi Melalui Karya di Pameran Akhir Semester PATAS GAS
Pada pekan terakhir ujian akhir semester, departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) bersama departemen Informatika berkolaborasi menggelar pameran tugas akhir semester “PATAS GAS”. Pameran ini mengusung tema Kiseki yang berarti keajaiban dengan nuansa budaya Jepang. Berlokasi di lantai satu Kampus B UISI, pameran ini diadakan selama 2 hari yaitu Kamis (27/06) dan Jumat (28/06).
“Sebenarnya acara ini sudah diselenggarakan setiap ujian akhir semester. Tapi, yang membuat beda dari pameran sebelumnya kami mempertunjukkan karya-karya mahasiswa DKV dari tiga angkatan dan juga kami berkolaborasi dengan karya-karya dari Informatika dengan alat-alat canggih mereka.” Kata kahima DKV, Putri Rizka Romadhon dengan senyum sembari menunjukkan salah satu karya nirmala trimatra.
Pameran ”PATAS GAS” ini tidak hanya bisa dinikmati oleh warga UISI saja, namun juga terbuka untuk umum. Para pengunjung pameran ada yang berasal dari berbagai universitas seperti STIKOM, UNESA, UPN, dan bahkan siswa-siswi SMP. Selain karya seni dari mahasiswa DKV, pengunjung pameran juga bisa mencoba alat-alat canggih hasil karya mahasiswa Informatika hingga bermain game berbasis IoT dan viryual augmented reality (VR).
“Kemarin sempat kewalahan, dikarenakan ponsel milik kami yang support dalam teknologi VAR terbatas. Tetapi, para pengunjung rela mengantri untuk menikmati gamenya.” tutur Putu Alicia Sarah Sativa Tanaya salah satu mahasiswi Informatika yang turut memamerkan karyanya.
Selain melihat-lihat karya seni dan mencoba permainan canggih, dalam pameran ini pengunjung juga bisa menonton bermacam film pendek berbagai genre. Pengunjung yang ingin menonton film dengan sensasi seperti di bioskop bisa langsung memasuki ruang auditorium. Ada tiga film yang dapat ditonton yakni Kalimasada yang bergenre action, Denting yang bergenre horor, dan Surga KW dengan genre komedi.
“Acaranya sangat seru dan unik. Apalagi karya-karya yang dipamerkan macam-macam jadi gak bosan. Selain itu, nambah pengetahuan juga dengan berbagai penemuan alat-alat canggih yang diluar otak. Yang paling aku suka film Denting ada sensasi kaget berasa film luar negri bisa memicu kaget.” Ungkap salah satu pengunjung pameran, Adellia Fitri Anandini saat ditemui oleh tim UISI MEDIA.
(aml/kei)