Kuliah Umum bersama Ketua BPK RI
UISI, Gresik – Senin (31/10), UISI mengadakan Kuliah Umum yang diisi langsung oleh Dr. Harry Azhar Azis, M.A di Gedung PPS, Kampus A UISI. Beliau merupakan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Peran BPK dalam Pemeriksaan Keuangan Negara untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, diusung sebagai tema. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa UISI dan umum, yang juga diikuti oleh tamu undangan dari Wakil Komisi IV DPR RI DAPIL Jawa Timur 10 dan perwakilan Kabupaten Gresik.
Acara dibuka dengan sambutan Dr. Ir. Gatot Kustyadji, S.E, M.Si selaku Direktur Enjinering dan Proyek PT. Semen Indonesia (persero) Tbk. sekaligus Wakil Rektor II UISI. Beliau menyampaikan, “Beruntunglah Anda dapat langsung mengikuti kuliah umum ini. Gali ilmu sebanyak-banyaknya dari Dr. Harry Azhar Azis, M.A”.
Direktur SDM dan Hukum Semen Indonesia, Ahyanizzaman menambahkan tujuan dari kuliah umum ini adalah mahasiswa paham tugas dan peran BPK RI. Kuliah ini merupakan bentuk dukungan terhadap kinerja BPK untuk dapat meningkatkan komitmen bangsa dalam menciptakan sistem tata kelola keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan bebas dari korupsi. Beliau juga menjelaskan mengenai sistem keuangan di Semen Indonesia yang sudah mendapat predikat baik dan akuntabel.
Dr. Harry Azhar Azis, M.A menjelaskan tugas BPK yaitu mengawasi penggunaan keuangan negara. Misalnya dana untuk desa, Tahun 2015 terkucur sekitar Rp 20 triliun, 2016 naik menjadi Rp 40 triliun, dan tahun 2017 juga bakal naik lagi menjadi Rp 60 triliun. Potensi terbesar dalam penyelewengan dana ini ada pada penggunaannya yang tidak sesuai ketentuan. “Untuk melakukan pemeriksaan itu, kami akan turun langsung ke desa-desa. Tapi karena ada 77.000 desa di Indonesia, maka tidak mungkin kami memeriksa semuanya,” kata mantan Ketua Banggar DPR RI tersebut.
Selain membahas mengenai peran BPK, Dr. Harry Azhar Azis, M.A juga menyelipkan cerita moral dari pengalamannya kepada mahasiswa. Bapak Azhar, begitu sapaan beliau, ialah seorang putra Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Beliau merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Berkisah, disuatu hari saat menjadi pengawas ujian program magister, beliau mengamati tingkah laku mahasiswa. Seketika kelas menjadi gaduh, dan pada pembagian hasil ujian terdapat tiga mahasiswa dengan jawaban yang sangat mirip. Dengan berbagai pertimbangan, beliau tidak meluluskan mahasiwa tersebut. Singkat cerita, beliau kecewa dengan pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan yang buruk akan berdampak pada masa depan bangsa itu sendiri.
Beliau sebagai alumni Oklahoma State University, Amerika Serikat, Doctor of Philosophy (PhD) Bidang Ekonomi, sangat perihatin melihat minimnya minat belajar putra-putri bangsa di luar negeri. Posisi Indonesia masih berada jauh di bawah Malaysia. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, beliau mengajak para mahasiswa untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Namun semua ilmu harus di landasi oleh kejujuran. “Saya dulu kuliah S-2 di Amerika Serikat apakah IPK saya tinggi? Tidak. Di semester awal saya sempat mendapat surat teguran Universitas karena IPK saya kurang dari 3.00 dan akan di pulangkan ke Indonesia bila tidak dapat memperbaiki” ujar Bapak Azhar.
Antusiasme peserta kuliah umum sangat tinggi, sebagian peserta bahkan tidak mendapatkan tempat duduk. “Nantinya akan ada ketua BPK yang lulusan dari UISI,” kata Dr. Harry Azhar Azis, M.A berujar. Hal ini disambut tepuk tangan riuh. Azhar menambahkan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari yang akan datang harus lebih baik dari hari ini. [uda/day/efn]