Dr.Hending Winarno, Deputi Pendayagunaan Nuklir (kiri) dan Prof. Dr.Ing Herman Sasongko (kanan)
Dr.Hending Winarno, Deputi Pendayagunaan Nuklir (kiri) dan Prof. Dr.Ing Herman Sasongko (kanan)
4 Mei 2018 | Tim Media UISI

UISI dan BATAN Remajakan Lahan Bekas Tambang

Universitas Inetrnasional Semen Indonesia (UISI) gendeng Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN) untuk meremajakan lahan di Kampus C.

Universitas Inetrnasional Semen Indonesia (UISI) gendeng Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN) untuk meremajakan lahan di Kampus C. Area yang terletak di daerah Ngipik tersebut merupakan bekas tambang PT.Semen Indonesia dan saat ini digunakan untuk lahan pertanian. Kamis (26/4), BATAN datang ke Kampus B UISI untuk sosialiasi penggunaan bioremediasi.

Lahan Kampus C UISI memiliki luas area 4,5 Hektar akan dikembangkan ke arah Barat Laut sebesar 35 Hektar. Area bekas tambang tersebut akan diremajakan kembali dengan penggunaan bioremediasi yang bekerjasama dengan BATAN. Penggunaan bioremidiasiini bisa mengambalikan unsur hara di dalam tanah.

"Teknologi nuklir diharapkan bisa digunakan untuk kesejahteraan dan UISI siap untuk mendukungnya," ungkap Ir. Chabib Bahari S.E.,M.M, Direktur Proyek dan Pengembangan Kampus. Kampus C UISI telah menggunakan produk dari BATAN yaitu benih sorgum. Jenis tanaman ini tidak membutuhkan air yang banyak dan bisa digunakan untuk pengganti padi.

Kerjasama dengan BATAN dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan bioremediasi."Beberapa jenis tanah misalnya bekas penambangan sulit untuk diremajakan kembali unsur haranya," papar pemateri dar BATAN, Nana Mulyana. Nantinya bahan bioremediasi berupa IMR ini dicampur dengan pupuk organik dan non organik sehingga dapat mengembalikan unsur hara tanah.(*)

Artikel Terkait