Tim Lucky menerima penghargaan setelah berhasil meraih peringkat lima.
Tim Lucky menerima penghargaan setelah berhasil meraih peringkat lima.
29 September 2018 | Tim Media UISI

UISI Lolos Grand Final MERPC di Singapura

Bersaing dengan 30 tim dari 6 negara tidak membuat gentar perjuangan mahasiswa UISI. Tim yang diberi nama LUCKY ini berhasil meraih peringkat 5 dalam MonsoonSIM 4th Regional ERP Competition (MERPC) 2018.

Clementi Road – Sebanyak lima mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) berhasil melaju ke jenjang internasional melalui MonsoonSIM Competition yang diselenggarakan di Indonesia beberapa bulan lalu.

Setelah berhasil masuk dalam lima besar finalis Indonesia, tim Lucky yang beranggotakan lima mahasiswa ini (Yuvan Ramadhan, Ahmad Khadiq, Achmad Sofyan T, Amelia Hayyu A, dan Anggun Pratiwi O) akhirnya diberangkatkan ke Singapura untuk menjadi salah satu perwakilan Indonesia bersama tim dari universitas lainnya.

MonsoonSIM 4th Regional ERP Competition (MERPC) 2018 merupakan sebuah kompetisi game simulasi bisnis yang menggunakan konsep Enterprise Resource Planning (ERP) dengan cara yang unik dan menyenangkan.

Negara-negara yang bersaing dengan Indonesia yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Hongkong dengan total 30 tim.

Prestasi yang membanggakan ketika UISI berhasil menjadi peringkat lima dalam ajang kompetisi bergengsi ini.

Mengalahkan perwakilan dari mahasiswa negara lain, rupanya membuat kesan tersendiri terutama saat grand final.

Selain itu dibutuhkan kerjasama yang baik dan strategi yang cepat dan tepat.

Sofyan, salah seorang anggota tim mengungkapkan, “Setiap dari kami sudah mempunyai spesialisasi masing-masing, namun jika ada yang membutuhkan bantuan maka kerjasama tim untuk saling membantu dibutuhkan".

"Kompetisi ini lebih condong ke dalam permasalahan perencanaan strategis dan membuat keputusan, semuanya lebih pada experience", tambahnya.

Tim Lucky terdiri dari mahasiswa dengan latar belakang program studi yang berbeda-beda.

Hal ini ditujukan untuk memperluas akses pengalaman dan pengetahuan yang akan menunjang kelancaran menyelesaikan game simulasi bisnis tersebut.

Harapannya semoga ada lagi perwakilan UISI yang dapat mengembangkan ilmu tentang MonsoonSIM dan dapat menjadi wakil Indonesia di kancah dunia.(rry/han)

Artikel Terkait