28 Juli 2020 | Tim Media UISI

UISI Wujudkan Triple Helix Dalam Ujian Akhir Semester

Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) terus berupaya membuktikan bahwa kurikulum mereka mengadopsi praktik terbaik industri. Hal ini diwujudkan oleh Program Studi Sistem Informasi UISI untuk anak didik mereka pada Ujian Akhir Semester (UAS).

Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) terus berupaya membuktikan bahwa kurikulum mereka mengadopsi praktik terbaik industri. Hal ini diwujudkan oleh Program Studi Sistem Informasi UISI untuk anak didik mereka pada Ujian Akhir Semester (UAS). Melalui mata kuliah Pengembangan dan Implementasi Perangkat Lunak, karya mahasiswa semester empat yang berupa aplikasi Android ini dinilai langsung oleh praktisi industri dan pemerintahan. “Ide inovatif ini merupakan usaha nyata kami dalam mewujudkan sinergisme triple helix (akademisi, industri, dan pemerintahan /red),” kata Renny Sari Dewi, dosen pengampu mata kuliah tersebut. Dia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini sudah ia lakukan selama empat tahun berturut-turut.

Total ada tujuh aplikasi Android yang didemokan oleh mahasiswa Sistem Informasi UISI, antara lain aplikasi Simaba, Buahku, Bulananku, Fosia, Rencom, Iki Gresik, dan Thyfor. Penjurian dilakukan oleh dua orang penilai pada tanggal 21 Juli 2020 dan 24 Juli 2020. Penilai pertama adalah Ilmanza Restuadi Kurniawan, praktisi industri yang juga mantan General Manager of ICT Strategic PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Sedangkan penilai kedua dari unsur pemerintahan adalah Fatmawati, Kasie Tata Kelola dan E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik. Kedua juri ini memberikan apresiasi dan saran agar aplikasi besutan mahasiswa Sistem Informasi UISI ini dapat diteruskan menjadi bisnis virtual sesungguhnya. “Contohnya aplikasi Buahku, proses bisnisnya sudah dipikirkan dengan baik, jika dipoles sedikit lagi bisa direalisasikan,” ujar Ilmanza. Apresiasi juga diberikan oleh Fatmawati karena mahasiswa tahun kedua sudah bisa memikirkan proses bisnis yang komprehensif sekaligus membangun mobile apps-nya.

Ketua Program Studi Sistem Informasi UISI, Yogantara Setya Dharmawan, ia menyampaikan bahwa perkuliahan yang mengkoneksikan triple helix ini akan terus dilakukan. Ditambah lagi dengan program kampus merdeka yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, membuat kurikulum Sistem Informasi UISI akan semakin komplit. “Semester depan kami akan menerapkan kurikulum baru yang mengakomodir kampus merdeka dan memperbanyak kolaborasi dengan praktisi dan pemerintahan,” ucap pria yang akrab disapa Yoga ini melalui Whatsapp.

Artikel Terkait