WAGELS (Water Repellent Aerogels Superabsorben) , Pemanfaatan Sorgum Sebagai Aerogel Selulosa Superasorben Anti Air
Keberadaan industri di Indonesia menimbulkan berbagai macam dampak yang diakibatkan oleh aktivitas industri tersebut salah satunya adalah limbah cair. Berdasarkan data dari kementrian perindustrian, terdapat sejumlah 200 Industri batik di Jawa Timur. Hal ini tidak menutup kemungkinan adanya industri yang tidak mengelola limbah yang dihasilkan dengan baik. Limbah ini mengandung polutan berupa komponen pewarna pakaian yang menyebabkan air tersebut menjadi berwarna, memiliki bau dan beracun. Pengolahan untuk menghilangkan zat warna pada limbah sangat penting dilakukan untuk mendapatkan air yang sesuai dengan standar.
Gambar 1. Uji Spectrofotometri UV-Vis Terhadap Hasil Uji Kemampuan Absorpsi WAGELS Terhadap Metilen Biru 30 ppm
Gambar 2. Produk WAGELS
Saat ini, pengolahan limbah dengan teknik adsorpsi dengan menggunakan berbagai macam adsorben masih merupakan metode yang paling menguntungkan karena kapasitas adsorpsinya yang tinggi serta biaya operasionalnya yang rendah. Limbah industri tersebut dapat diserap menggunakan Aerogel. Aerogel merupakan material padat berpori yang mempunyai sifat menarik seperti densitas rendah, luas permukaan yang tinggi, konduktivitas termal yang rendah. Namun, dalam proses absorpsi dalam pengaplikasiannya aerogel tidak hanya menyerap zat pewarna saja tetapi pelarutnya juga yang merupakan air. Oleh karena itu tiga mahasiswa teknik kimia Steella Ilham Isnaini (2016), Hesty Rahayu (2015) dan Rifqi Putera Herwoto (2015) dengan dosen pembimbing Eka Lutfi Septiani, S.T., M.T., melakukan inovasi baru dengan melakukan penelitian WAGELS (Water Repellent Aerogels Superabsorben) yaitu aerogel selulosa superabsorben berbasis karbon dengan memanfaatkan limbah batang sorgum sebagai bahan baku utamanya.
Penggunaan sorgum sebagai aerogel selulosa menunjukkan potensi yang tinggi sebagai absorben karena adanya kandungan selulosa dan lignin. Untuk menghasilkan produk aerogel berbasis karbon yang dihasilkan akan dilanjutkan pada tahap karbonisasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Aerogel Superabsorben berbasis karbon memiliki performa yang lebih baik daripada Aerogel Selulosa. Hal ini terlihat dari nilai Absorbansi dan Transmittan. Selisih nilai absorbansi Aerogel Superabsorben berbasis karbon dari waktu ke waktu menunjukkan hasil yang lebih besar daripada Aerogel selulosa.