Sesi materi oleh Prof. Tjiptohadi Sawarjuono, M.Ec., Ph.D.,CPA.,CA
Sesi materi oleh Prof. Tjiptohadi Sawarjuono, M.Ec., Ph.D.,CPA.,CA
18 September 2021 | Tim Media UISI

Webinar Akbar Nasional: Ekonomi Syariah untuk Keberkahan Seluruh Semesta

HIMAES UISI mengadakan Webinar Akbar Nasional yang melibatkan anggota komisi XI DPR RI, Dr. Hj. Anis Byrarwati, S,Ag., M.Si dan guru besar dosen ekonomi FEB UNAIR, Prof. Tjiptohadi Sawarjuono, M.Ec., Ph.D.,CPA.,CA sebagai pemateri

UISI – Departemen Ekonomi Syariah Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali menggelar Webinar Akbar Nasional dengan mengankat tema yang bertajuk pada "Ekonomi Syariah, untuk Keberkahan Seluruh Semesta”. Tidak hanya dihadiri oleh civitas akademika UISI, acara ini juga melibatkan anggota komisi XI DPR RI, Dr. Hj. Anis Byrarwati, S,Ag., M.Si. Beliau hadir sebagai pemateri bersama guru besar dosen ekonomi FEB UNAIR, Prof. Tjiptohadi Sawarjuono, M.Ec., Ph.D.,CPA.,CA pada Sabtu (18/9) Melalui platform Zoom Meeting. 

Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono sebagai pemateri pertama menjelaskan bahwa tujuan berbisnis dalam islam tidak semata - mata mencari keuntungan. Berlandaskan pada Al Qur`an sebagai support system bahwa manusia perlu memperhatikan hak dan kewajiban, baik dari penjual maupun pembeli.

"Tidak lupa juga menjaga lingkungan serta bertanggung jawab, baik ke Allah maupun sesama manusia, kita harus jujur kepada pembeli dan sesama penjual, maka kita menjadi bisnis jangan berfikir uang saja, tetapi berfikirlah keuntungan yang lain, keterbukaan, transparansi", paparnya dalam materi. 

"Dalam berbinis perlu sekiranya meniru 4 Sifat yang diajarkan rasul yaitu Al Amanah(dapat dipercaya), As Shidiq(benar & jujur), Al Fathonah(memiliki kecerdasan), At Tabligh(menyampaikan)", imbuhnya. 

Dalam sesi kedua, Dr. Anis Byrarwati menyampaikan tujuan ekonomi syariah. Beliau menyebutnya sebagai keadilan dalam segala hal terutama dalam keadaan distribusi yang seharusnya ekonomi bisa di nikmati oleh seluruh lapisan warga negara. 

"Kesejahterahan harus merata ke seluruh warga negara. Sumber daya itu juga harus adil untuk dinikmati seluruh warga negara", jelas Dr. Anis Byrarwati.

Untuk mewujudkan keadilan, ekonomi syariah memberi nilai, norma, instrumen dan kerangka kebijakan bagi pembangunan perekonomian nasional yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan dan mewujudkan keadilan sosial. 

"Ekonomi Syariah bukan sekedar pengetahuhan tetapi sebuah perjuangan, kita menyakini bahwa islam memiliki 1 sistem ekonomi yang sangat mumpuni, terbukti selama 14 abad islam berjaya", yakinnya. 

Dalam materinya, Dr.Anis Byrarwati berharap seluruh peserta yang hadir dapat menjadi satu semangat yang mengacu bahwa ekonomi islam ini bukan hanya bahan ajar belaka, melainkan pengetahuan dan perjuangan dengan komitmen tinggi demi mewujudkan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran di seluruh rakyat Indonesia yang sesuai dengan Pancasila, undang undang dasar, RAG, Bhinekka Tunggal Ika melalui eknomi islam. (fah/fns)

Artikel Terkait