Mahasiswa manajemen rekayasa mengunjungi pabrik yakult
Mahasiswa manajemen rekayasa mengunjungi pabrik yakult
10 November 2016 | Tim Media UISI

Manajemen Rekayasa Kunjungi Empat Perusahaan

Studi Ekskursi (SE) Manajemen Rekayasa (MR) semester tujuh. Mereka mengunjungi empat perusahaan:PT Yakult Persada, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH), dan Quick

Yogyakarta – Kuliah lapangan di perusahaan memang menjadi agenda wajib bagi setiap angkatan di semua jurusan di Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Biasanya mahasiswa hanya mengunjungi satu sampai dua perusahaan di sekitar Gresik, namun berbeda halnya dengan Studi Ekskursi (SE) Manajemen Rekayasa (MR) semester tujuh. Mereka mengunjungi empat perusahaan:PT Yakult Persada, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH), dan Quick.

Kegiatan SE ini berlangsung selama empat hari mulai Selasa (3/10) sampai Jumat (7/10) dengan kota yang dikunjungi yaitu Mojokerto dan Jogja. “Semua perusahaan yang dikunjungi relevan dengan mata kuliah yangada di Manajemen rekayasa,” kata pembimbing SE, Kuntum Khoir Ummatin S.T., M.T. Misalnya saat ke PT Yakult, mahasiswa dapat mempelajari proses yang pembuatan susu fermentasi, kontrol, strategi bisnis,dan pengolahan limbah. “Universitas baru, semangat baru, dengan antusiasme tinggi,” ujar perwakilan dari PT.Yakult.

Kunjungan selanjutnya di BATAN, mahasiswa mempelejari kinerja pembangkit listrik tenaga nuklir, aplikasi nuklir, dan peralatan akselerator. “You can apply in here on research and development position,” ujar Dr.Susilo Widodo, perwakilan dari BATAN yang kebetulan saat itu sedang hari untuk berbahasa Inggris.

Tempat ketiga yang dikunjungi adalah PLTH Seloliman yang menggabungkan energi tenaga angin, panel surya, dan biogas. Disini mahasiswa MR antusias mengamati teori yang sudah didapatkan di mata kuliah Teknik Konversi dan Konservasi Energi. Perusahaan terakhir yang dikunungi adalah Quick yaitu industry yang menghasilkan teknologi alat pertanian. Mahasiswa belaar bagaimana menciptakan inovasi dalam pembuatan produk. (day/mrf/efn)

Artikel Terkait